Network
JURNAL NGAWI - Avenged Sevenfold (A7X), band metal legendaris asal Amerika, telah mengguncang para penggemar Indonesia dengan pengumuman resmi tentang konser tunggal mereka yang akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 25 Mei 2024.
Diumumkan melalui akun Instagram resmi mereka, kehadiran A7X di Indonesia telah lama dinantikan, menjanjikan pengalaman musik yang tak terlupakan bagi para pecinta metal Tanah Air.
Avenged Sevenfold (A7X) telah secara resmi mengumumkan bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah bagi konser tunggal mereka pada 25 Mei 2024, menandai kembalinya mereka ke panggung musik Indonesia setelah beberapa tahun absen.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi @avengedsevenfold pada Rabu (21/2/2024), menimbulkan kegembiraan besar di kalangan penggemar.
Pembelian tiket untuk konser ini akan dibuka pada 29 Februari mendatang, dengan penjualan tiket dilakukan melalui situs resmi a7xjakarta.com. Menyambut para penggemar setia, konser ini akan dibuka dengan penampilan spesial dari band The Used, menjanjikan sebuah malam yang penuh gairah dan energi.
Tak hanya itu, konser A7X di GBK Jakarta juga akan menjadi satu-satunya penampilan mereka di Asia, memberikan kesempatan eksklusif bagi penggemar di Indonesia untuk menyaksikan aksi panggung band metal papan atas ini.
Penjualan tiket akan tersedia dalam beberapa kategori, mulai dari area standing yang paling dekat dengan panggung hingga tribun. Tiket kategori termahal, CAT 1, akan dijual seharga Rp2,6 juta, diikuti oleh CAT 2 seharga Rp1,9 juta dan CAT 3 seharga Rp1,35 juta.
Sementara itu, tiket untuk wilayah tribun tersedia dalam dua kategori, dengan harga CAT 4 sebesar Rp2,25 juta dan CAT 5 seharga Rp1,6 juta. Harga tersebut belum termasuk pajak dan biaya admin sebesar 5 persen.
Konser A7X di Jakarta pada tahun 2024 akan menjadi penampilan keempat mereka di Indonesia. Sebelumnya, mereka telah mengguncang panggung Indonesia dengan konser di Tennis Indoor Senayan pada Agustus 2007 dan Oktober 2008, serta di Parkir Timur Senayan pada Januari 2015.***
