Network
JURNAL NGAWI - Novel 3726 MDPL menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta novel Indonesia, terutama di platform seperti BookTok dan Goodreads.
Karya Nurwina Sari ini menyuguhkan kisah romansa kampus yang dibalut dengan nuansa alam, pendakian, dan luka batin yang perlahan disembuhkan oleh waktu dan cinta.
Cerita dalam Novel 3726 MDPL berpusat pada dua tokoh utama, Rangga dan Andini. Rangga adalah Ketua Panitia OSPEK Fakultas Kehutanan 2023 yang menyimpan kekaguman diam-diam terhadap Andini, mahasiswi tingkat bawah dengan semangat pendaki gunung dan impian mencapai puncak Rinjani.
Angka 3726 mdpl sendiri merujuk pada ketinggian Gunung Rinjani, sekaligus simbol dari perjalanan emosional yang harus dilalui kedua tokoh.
Andini tidak hanya dikelilingi banyak perhatian, tetapi juga membawa luka masa lalu yang belum selesai. Di sinilah kekuatan utama dari novel ini menghadirkan cinta bukan sebagai akhir cerita, tapi sebagai perjalanan untuk saling menyembuhkan. Hubungan mereka bukan sekadar kisah manis, tetapi juga pergulatan batin antara trauma dan harapan, antara keberanian dan kerentanan.
Novel 3726 MDPL ditulis dengan gaya yang reflektif dan penuh kutipan emosional. Nurwina Sari mampu menghadirkan suasana gunung, rindu, dan diam-diamnya cinta dalam narasi yang menyentuh.
Banyak pembaca menyebut novel ini sebagai bacaan healing karena isinya relate dengan pengalaman patah hati, kehilangan, dan bagaimana seseorang memulihkan diri sambil tetap berjalan ke depan.
Tak hanya kuat dari sisi cerita, Novel 3726 MDPL juga mendapat ulasan positif di berbagai platform. Di Goodreads, buku ini memiliki rating tinggi dengan komentar yang memuji kedalaman karakter dan alur yang tidak terburu-buru. Di Instagram, kutipan-kutipan dari novel ini sering dibagikan karena menyentuh hati, terutama bagi mereka yang sedang belajar berdamai dengan masa lalu.
Buku ini tidak hanya cocok untuk remaja, tetapi juga pembaca dewasa muda yang menyukai tema cinta, alam, dan perjalanan batin. Kehadiran latar gunung dan dinamika organisasi mahasiswa juga menambah warna cerita, menjadikannya lebih dekat dengan realita pembaca Indonesia saat ini.
