JURNAL NGAWI - Jamur Trucuk atau biasa dikenal dengan nama lain, Jamur Barat, atau Jamur Payung atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Termitomyces Clypeatus.
Di kalangan masyarakat Jamur Trucuk merupakan jamur yang sering dijumpai ketika musim hujan dan disertai dengan angin yang berhembus kencang.
Di selatan Pulau Jawa, Jamur Trucuk seringkali masih ditemukan, jamur ini tumbuh dengan liar dan ditempat yang tidak menentu.
Baca Juga: Wisata Malam Kankab Blitar, Seadikan Puluhan Kuliner, Permainan Anak, hingga Panorama Malam Khas
Jenis ini, menjadi jamur konsumsi yang dapat dikatakan sangat lezat.
Tumbuhnya tidak beraturan, bisa di bawah pohon, lerang-lerang, hingga lokasi yang banyak rumputnya.
Ciri-ciri Jamur trucuk
- memiliki tudung bagian atas berwarna hitam kecoklatan.
- Tudung bagian bawah berwarna putih.
- Gagang jamur juga berwarna putih.
- ukurannya kecil dibandingkan dengan jamur bulan.
- Tumbuhnya tidak pernah sendiri, selalu ada kawanannya disekitar tempat menemukannya.
- Jamur ini biasanya ditumis dengan dicampur pakis sungai.
Baca Juga: Resep, Bahan dan Cara Membuat Nagasari Roti Tawar, Kombinasi Makanan Tradisional dan Modern
Cara membedakan jamur beracun dengan yang layak konsumsi.