Network
JURNAL NGAWI - Prestasi luar biasa Jawa Timur dalam menghadirkan desa mandiri yang berjumlah 2.800, menempatkannya sebagai provinsi dengan jumlah terbanyak di seluruh Indonesia. Sebagai perbandingan, hanya pada tahun sebelumnya, provinsi ini hanya memiliki 1.490 desa mandiri. Jumlah yang naik drastis ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah provinsi dalam memajukan desa-desa di wilayahnya.
Keberhasilan ini juga sejalan dengan upaya besar yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dalam memberdayakan masyarakat desa. Program dan kegiatan yang digerakkan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota turut mendukung peningkatan jumlah desa mandiri.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa prestasi ini tidak terwujud tanpa kerja keras semua pihak, termasuk Kepala Desa, Pendamping Desa, Camat, Bupati, Walikota, dan para pegiat desa yang telah berjuang tanpa henti.
Baca Juga: 3 Calon Potensial Gubernur Jawa Timur Posisi Petahana Khofifah Indar Parawansa Bisa Goyah
Pencapaian ini juga memiliki dampak positif dalam mengurangi disparitas antara desa dan kota, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Ini menunjukkan bahwa fokus Pemprov Jatim bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi di perkotaan, tetapi juga pada pengembangan desa-desa yang sebelumnya mungkin terpinggirkan.
Hal ini menciptakan peluang baru bagi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pentingnya desa mandiri dalam konteks pembangunan nasional tidak bisa diabaikan. Mereka berperan penting dalam menggerakkan perekonomian lokal, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan mempromosikan kehidupan masyarakat yang lebih seimbang antara pedesaan dan perkotaan.
