JURNAL NGAWI - Mojokerto, sebuah kota yang kaya akan keindahan alam, kini menambah daftar destinasi wisata unggulannya dengan kehadiran Air Terjun Watu Lumpang.
Terletak di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, air terjun ini menawarkan pesona alam yang memikat para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Air Terjun Watu Lumpang memiliki keunikan tersendiri dengan keberadaan dua air terjun yang berdampingan. Air terjun utama memiliki tinggi sekitar 30 meter dengan aliran air yang tidak langsung jatuh, melainkan mengalir melewati dinding batu bertingkat, menciptakan pemandangan yang memukau.
Di sebelahnya, terdapat air terjun kedua yang lebih kecil namun memiliki aliran air yang lebih vertikal dengan ketinggian sekitar 20 meter. Keindahan kedua air terjun ini menjadikannya salah satu destinasi favorit di Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Selain pesona alamnya, Air Terjun Watu Lumpang juga memiliki sejarah yang menarik. Dikisahkan, di masa lampau, kawasan ini dipenuhi oleh granat yang secara perlahan menghilang ke dalam tanah seiring berjalannya waktu, membawa serta cerita-cerita dari zaman dahulu.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Watu Lumpang, tiket masuk dibanderol dengan harga yang terjangkau.
Wisatawan lokal dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 per orang, sementara wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp 50.000 per orang. Untuk parkir, biaya yang dikenakan adalah Rp 5000 untuk mobil dan Rp 3000 untuk sepeda motor.
Fasilitas yang tersedia di Air Terjun Watu Lumpang juga cukup lengkap, memastikan kenyamanan para pengunjung. Terdapat toilet, musala, kursi kayu, gazebo, shelter, tempat parkir, hingga jalan hutan atau makadam.
Selain itu, spot-spot foto yang Instagramable seperti poster, perahu bambu, spot cinta dari rotan, kupu-kupu, dan banyak lagi, siap memanjakan pengunjung yang gemar berfoto.