JURNAL NGAWI - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur dari PDIP, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, menepis isu retaknya hubungan dengan Bakal Calon Wali Kota petahana Surabaya, Eri Cahyadi.
Rumor ini mencuat setelah Eri diketahui hadir dalam dua acara bersama rival politik Risma di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa.
Isu tersebut pertama kali muncul saat Eri terlihat mendampingi Khofifah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Langgar Besar Miftahul Huda, Rungkut, Surabaya, pada Minggu (1/9).
Tidak lama berselang, Eri kembali hadir bersama Khofifah dalam Maulid Nabi Muhammad dan Haul ke-32 Buya Mas Muhammad Fathoni di Jatim Expo, Senin (9/9). Kebersamaan ini memicu sorotan publik, mengingat Eri adalah kader PDIP yang berseberangan poros politik dengan Khofifah.
Risma, yang dikenal sebagai mentor politik Eri semasa menjabat Wali Kota Surabaya, akhirnya buka suara terkait isu ini. Dalam acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang digelar di Grand Empire Palace, Surabaya, pada Kamis (19/9) malam, Risma membantah adanya keretakan hubungan antara dirinya dan Eri.
"Jangan adu domba saya dengan Eri. Orang lain akan mendapatkan keuntungan dari ini," tegas Risma di hadapan para kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut.
Risma juga menekankan pentingnya menjaga soliditas di tubuh PDIP menjelang Pilkada serentak 2024. Ia mengingatkan para kader untuk tetap bersatu dan mengikuti perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Kalau nanti saatnya ada yang mau memecah belah kita, jangan pernah percaya. Tetap tegak lurus atas perintah Ketua Umum," kata Risma dengan penuh semangat.
Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu juga menyampaikan bahwa ia kerap mendengar isu-isu yang berupaya memecah belah PDIP, terutama menjelang kontestasi politik 2024.