JURNAL NGAWI - Survei terbaru yang dirilis Poltracking menunjukkan hasil yang menguatkan posisi pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pilgub Jawa Timur 2024.
Khofifah-Emil unggul signifikan dibandingkan dua pasangan calon lainnya, yakni Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN).
Elektabilitas Khofifah-Emil mencapai angka 57,3%, sementara Risma-Gus Hans berada di angka 22,7%, dan Luluk-Lukmanul hanya 2,2%.
Muhammad Sarmuji, Sekjen DPP Partai Golkar sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Timur, menyampaikan rasa syukur atas hasil positif yang diraih Khofifah-Emil dalam survei tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Golkar tidak akan lengah dengan hasil ini.
"Survei itu tidak akan melenakan kami. Justru kami ingin mencapai yang lebih tinggi lagi. Insya Allah bisa mencapai 70 persen bila semua mesin politik sudah bergerak maksimal," ujar Sarmuji saat dikonfirmasi, Jumat (20/9/2024).
- Baca Juga: Survei Terbaru Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Unggul Telak, Risma-Gus Hans Terpaut Jauh
- Baca Juga: Golkar Klaim Suara Khofifah-Emil Bisa Tembus 70%, Apa Strategi di Balik Sukses Ini
Tantangan di Wilayah Pantura
Sarmuji menyoroti wilayah Pantura sebagai area yang perlu mendapatkan perhatian lebih, meskipun daerah ini merupakan salah satu basis terkuat Partai Golkar di Jawa Timur.
Berdasarkan survei Poltracking, elektabilitas Khofifah-Emil di Pantura mencapai 51%, sementara Risma-Gus Hans hanya 18,3%.
Sarmuji menyatakan komitmennya untuk terus memaksimalkan potensi di wilayah ini melalui kolaborasi antara Khofifah-Emil dan bupati/wali kota yang diusung Golkar.
“Kita sinergikan antara Bu Khofifah dan calon bupati/wali kota di wilayah tersebut. Kebetulan cakada kita di basis Golkar elektabilitasnya sangat baik," tambah Sarmuji.