Network
JURNAL NGAWI - Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi pada Senin (8/4/2024) sore. Seorang bocah laki-laki berinisial NA (5 tahun) diduga terseret arus Sungai Bengawan Solo saat sedang bermain di sekitar sungai tersebut. Ibunya, Elva Dyah Ayu, terguncang dan menangis histeris menyaksikan kejadian tersebut.
Peristiwa naas itu bermula ketika NA bersama kakaknya, MU (9 tahun), bermain di tepi Sungai Bengawan Solo pada siang hari. Dalam kegiatan bermainnya, keduanya mencoba mencari ikan di sungai yang terletak sekitar 100 meter dari rumah mereka.
Namun, nasib tragis menimpa NA ketika dia terpeleset dan terjatuh ke dalam aliran sungai yang deras. Meskipun upaya untuk menyelamatkannya dilakukan, NA hanyut dan hingga kini belum ditemukan.
Baca Juga: Bus Sumber Selamat Tabrak Motor Pemudik, Korban Dua Mahasiswa Tewas Di Tempat
Ketika mengetahui adiknya terseret arus sungai, kakak NA, MU, hanya bisa menangis histeris, meminta pertolongan warga sekitar. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada Suparman (51 tahun), ayah dari kedua bocah tersebut.
"Saya awalnya tidur, kemudian anak saya bilang, katanya adiknya hanyut. Saya segera bangun, saya nyebur ke sungai buat mencarinya. Saat ini belum ketemu. Saya mohon bantuannya, supaya anak saya segera ditemukan," ujar Suparman dengan nada haru.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi segera mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata. Mereka juga berkoordinasi dengan Tim SAR (Search and Rescue) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat untuk meluncurkan operasi pencarian.
Baca Juga: Kapolda Jatim dan Forkopimda Tinjau Pos-pos Lebaran 2024 di Ngawi
"Benar ada laporan anak tenggelam sedang mencari ikan bersama kakaknya di sungai Bengawan Solo yang jaraknya 100 meter dari rumahnya. Kami mendatangi lokasi memintai keterangan dan koordinasi dengan Tim SAR dan BPBD untuk mencari anak tersebut," ungkap AKP Agus Andi Anto Prabowo, Kapolsek Mantingan.
