Network
JURNAL NGAWI - Kucing biasanya dipelihara sebagai hewan peliharaan karena tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan.
Ternyata selain kucing kampung dan kucing ras, ada lagi jenis kucing lainnya yaitu kucing hutan. Namun kucing jenis ini tidak boleh dijadikan hewan peliharaan, melainkan harus dilindungi agar setiap spesiesnya tetap lestari.
Kucing hutan, juga disebut kucing bambu, kucing rawa, dan jungle lynx, adalah kucing berukuran sedang yang berasal dari Timur Tengah, Kaukasus, Asia Selatan dan Tenggara, serta wilayah selatan.
Seperti namanya, kucing hutan hidup di kawasan hutan. Secara umum kucing ini memiliki tubuh yang kokoh dan kuat untuk berburu mangsa.
Secara ekologis dan perilaku, kucing hutan adalah spesies soliter, tetapi telah diamati berpasangan atau dengan induk kecil dan digambarkan sebagai hewan nokturnal dan krepuskular [transisi dari siang ke malam]. Namun, ada juga yang mengamati pada siang hari ketika laki-laki lebih aktif dibandingkan perempuan.
Baca Juga: Tau Gak Sih Kalau Kucing Persia Di Bandrol Dengan Harga Sangat Mahal, Simak Keunikanya
Baca Juga: Pecinta Kucing Wajib Tahu: 5 Tips Penting untuk Merawat Kucing Kesayangan Anda
Kucing hutan dapat menempuh jarak 3-6 km untuk mencari makanan di malam hari. Jarak tempuh mereka bergantung pada ketersediaan mangsa.
Seberapa jauh perjalanannya bergantung pada ketersediaan mangsa. Kucing hutan berburu hewan pengerat, kadal, katak, ular, burung, ikan, serangga, kelinci, dan bahkan sapi.
