Network
JURNAL NGAWI - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengumumkan langkah inovatifnya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dengan merilis Reverse Vending Machine (RVM) yang memungkinkan masyarakat menukar botol plastik bekas menjadi saldo e-money.
Pengumuman ini dilakukan melalui akun Instagram resmi @banksyariahindonesia pada Senin (22/1/2024).
RVM merupakan mesin penukaran botol plastik yang menggunakan sistem poin melalui aplikasi yang disediakan di fasilitas umum. Botol plastik yang dikumpulkan melalui RVM ini akan didaur ulang menjadi kain felt yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memproduksi berbagai produk upcycle, seperti sajadah, pouch, atau goodie bag.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BSI 2024, Pinjaman Rp 25-100 Juta, Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan
Bank Syariah Indonesia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mendukung ekonomi keberlanjutan dan berkontribusi dalam green activity. Program ini juga diharapkan dapat membantu dalam transisi energi keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Gunawan Arif Hartoyo, Corporate Secretary BSI, menyatakan bahwa masyarakat dapat menukar botol plastik yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan saldo. "Setiap botol plastik akan bernilai 56 poin, setara dengan Rp 56," ujarnya.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menukar botol plastik menjadi saldo melalui RVM BSI:
- Download dan registrasi aplikasi Plasticpay.
- Klik "Mulai" dan masukkan nomor rekening BSI.
- Pastikan botol dalam keadaan tidak remuk, berisi air, atau terpotong.
- Masukkan botol plastik ke dalam RVM dengan posisi tutup botol menghadap ke luar lubang, jangan melemparnya.
- Tunggu hingga botol otomatis tertarik dan lampu RVM berwarna hijau.
- Ulangi langkah 3 dan 4 jika botol lebih dari satu.
- Setelah memasukkan botol, klik "Ambil Poin."
- Scan QR code melalui aplikasi Plasticpay.
- Seluruh poin yang didapat dapat di-redeem ke rekening BSI.
Dengan program ini, BSI berharap dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik dan turut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Program ini diharapkan juga menjadi contoh positif bagi institusi keuangan lainnya untuk mengadopsi langkah-langkah berkelanjutan yang serupa.***
