Lirik Lagu-Lagu Populer Bob Tutupoly, Ada Widuri Yang Paling Disuka

5 Juli 2022, 19:48 WIB
Bob Tutupoly meninggal dunia /Instagram @AddieMS/ Cianjur.Pikiran-Rakyat.com /

JURNAL NGAWI - Penyanyi legendaris Bob Tutupoly meninggal dunia.

Pelantun lagu Widuri tersebut menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 5 Juli 2022 dini hari, di usianya yang ke 82 tahun.

Yang senang dengan lagu-lagu Bob Tutupoly, berikut beberapa lagu populer karya pria bernama lengkap Bobby Willem Tutupoly tersebut:

 

  1. Widuri

Di suatu senja, di musim yang lalu

Ketika itu hujan rintik

Terpukau aku menatap wajahmu

Di remang cahaya sinar pelangi

Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri

Tak tahu apakah arti senyummu

Dengan mengusap titik air mata

Engkau bisikkan deritamu

Tersentuh hati dalam keharuan

Setelah tahu apa yang terjadi

Sekian lamanya engkau hidup seorang diri

Ku ingin membalut luka hatimu

Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang

Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis

Widuri, bukalah pintu hati untukku

Widuri, ku akan menyayangi

Di suatu senja, di musim yang lalu

Ketika itu hujan rintik

Terpukau aku menatap wajahmu

Di remang cahaya sinar pelangi

Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri

Tak tahu apakah arti senyummu

Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang

Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis

Widuri, bukalah pintu hati untukku

Widuri, ku akan menyayangi

Oh-oh, Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang

Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis

Widuri, bukalah pintu hati untukku

Widuri, ku akan menyayangi, wo-ho-ho

 

  1. Tinggi Gunung Seribu Janji

Memang lidah tak bertulang

Tak terbekas kata-kata

Tinggi gunung seribu janji

Lain di bibir, lain di hati

Aku pergi takkan lama

Hanya satu hari saja

Seribu tahun tak lama

Hanya sekejap saja

Kita 'kan berjumpa pula

Memang lidah tak bertulang

Tak terbekas kata-kata

Tinggi gunung seribu janji

Lain di bibir, lain di hati

Aku pergi takkan lama

Hanya satu hari saja

Seribu tahun tak lama

Hanya sekejap saja

Kita 'kan berjumpa pula

Seribu tahun tak lama

Hanya sekejap saja

Kita 'kan berjumpa pula

 

  1. Mengapa Tiada Maaf Bagimu

Katakan salahku padamu

Hingga dikau pergi

Hanyalah ku ingin dikau sayang

Sampai hari ini ku tetap menunggu

Misalkan kau telah bahagia (bam, bam, bam, bam)

Daku turut gembira

Tapi bila kau setiap hari

Selalu teringat akan diriku

Mengapa tidakkah kau maafkan?

Mengapa ku bertanya?

Mengapa tiada maaf darimu?

Ku tahu pasti hatimu padaku

Katakan salahku padamu (bam, bam, bam, bam)

Hingga dikau pergi

Hanyalah ku ingin dikau sadar

Mengapa tiada maaf darimu?

Misalkan kau telah bahagia (bam, bam, bam, bam)

Daku turut gembira

Tapi bila kau setiap hari

Selalu teringat akan diriku

Mengapa tidakkah kau maafkan?

Mengapa ku bertanya?

Mengapa tiada maaf darimu?

Ku tahu pasti hatimu padaku

Katakan salahku padamu (bam, bam, bam, bam)

Hingga dikau pergi

Hanyalah ku ingin dikau sadar

Mengapa tiada maaf darimu?

Ah-uh-oh

Mengapa (tiada maaf darimu?) Tiada maaf darimu

(Ku tahu pasti hatimu padaku) padaku

Mengapa kau-

(Mengapa ku bertanya?) Wo-wo-uh-wo-wo

Wo-oh, mengapa tiada maaf darimu?

Ku tahu pasti hatimu padaku

Mengapa tidakkah kau maafkan?

(Mengapa ku bertanya?)

Mengapa (tiada maaf darimu?) Tiada maaf darimu

(Ku tahu pasti hatimu padaku) padauk

 

  1. Kerinduan

Di dalam hatiku menangis

Bila ku mengenang dirimu sayang

Kini jauh sudah harapan hati

Yang selama ini ku rindu oh

Tiada belai kasih sayangmu

Tiada senyum yang manis lagi

Berat masalah hatiku kini

Tanpa dirimu di sisiku oh

Kini ku mengenang dirimu

Aku gelisah selalu

Jangan kau lupakan diriku

Berita ku harap darimu

Tiada belai kasih sayangmu

Tiada senyum yang manis lagi

Berat masalah hatiku kini

Tanpa dirimu di sisiku oh

Kini ku mengenang dirimu

Aku gelisah selalu

Jangan kau lupakan diriku

Berita ku harap darimu oh

Kini ku mengenang dirimu

Aku gelisah selalu

Jangan kau lupakan diriku

Berita ku harap darimu

 

  1. Jangan Pernah Berkata Benci

Bagaikan malam tak berbintang

Tanpamu disisi slalu

Bagaikan bunga tak tersirami

Ku kan layu lunglai tak berseri

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku

Sayangi daku slama lamanya

Setiaku semakin nyata

Semoga cinta antara kita

Tiada satu penghalang melintang

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku

Sayangi daku slama lamanya

Setiaku semakin nyata

Semoga cinta antara kita

Tiada satu penghalang melintang

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku

Jangan pernah berkata

Benci padaku

Jangan pernah berkata

Kau akan tinggalkanku***

Editor: Rochmatullah Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler