Kasus Pembunuhan Perempuan di Tulungagung, Hasil Otopsi: Ada 10 Luka Tusuh di Sekujur Tubuh

21 Desember 2022, 05:41 WIB
Polisi saat berusaha masuk ke dalam rumah korban untuk melakukan olah TKP /Latif Syaipudin/IST MS Sirri/JURNAL NGAWI

JURNAL NGAWI - Polisi masih terus mendalami kasus perempuan muda yakni AF (24) warga Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol yang ditemukan tewas dalam kondisi penuh luka pada Senin (19/12).

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan, terdapat 10 luka tusukan di tubuh korban.

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, kemarin malam mulai pukul 22.00 WIB hingga 00.00 WiB, jenazah korban dilakukan otopsi di Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung oleh tim dari DVI Bhayangkara Kediri dan Inafis Polres Tulungagung.

Baca Juga: Perempuan Muda di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kamarnya Dengan Luka Pada Tangan Korban

Hasilnya, petugas mendapati adanya banyak luka tusuk di beberapa bagian tubuh korban seperti pada bagian dada kiri, punggung, leher dan tangan bagian kiri korban.

"Total terdapat 10 luka tusukan pada bagian tubuh tersebut," kata AKP Agung Kurnia Putra, Selasa (20/12).

Sedangkan luka terparah yang diderita korban, ungkap Agung, terletak pada bagian dada yang mana tusukan menembus hingga ke bagian paru-paru korban.

Bahkan tusukan pada bagian dada itu dilakukan secara bertubi-tubi.

Baca Juga: Gelar Pasukan Pengamanan Sambut Kehadiran Presiden Joko Widodo di Nganjuk Jawa Timue

Petugas menyimpulkan jika kemungkinan akibat tusukan itu, korban mengeluarkan banyak darah dan meninggal dunia.

Selain itu, petugas juga mendapati adanya bukti baru yang mana korban sebenarnya memiliki dua alat komunikasi (Ponsel).

Hanya saja saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas hanya mendapati satu ponsel saja.

"Dugaannya pembunuhan. Luka paling fatal ada pada bagian dada karena dilakukan secara bertubi-tubi," ungkapnya.

Baca Juga: Respon Cepat, Polres Ngawi Berhasil Amankan 4 Tersangka Kasus Curas di Bringin dan Mantingan

Disinggung terkait apakah korban juga mengalami kekerasan seksual, Agung menjelaskan jika berdasarkan hasil visum luar pada tubuh korban, tidak didapati adanya luka pada bagian genital korban.

Hanya saja pihaknya masih ingin memastikan lebih dalam terkait hal itu, sehingga masih harus menunggu hasil iritasi vagina korban selama satu minggu kedepan.

Namun demikian, pihaknya juga masih belum tahu secara pasti motif pada kasus tersebut yang membuat korban tewas secara mengenaskan, sehingga proses penyelidikan masih tetap berjalan.

Hanya saja, kemungkinan pelakunya merupakan orang terdekat korban.

"Korban ini belum bekerja dan belum menikah. Untuk saksi yang diperiksa ada enam orang mulai keluarga dan kerabat korban," pungkasnya.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler