JURNAL NGAWI - Agenda wisata budaya tahunan berupa Grebeg Suro, Festival Reog Remaja XX, dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXIX secara resmi dibuka pada Kamis malam, 27 Juni 2024. Acara yang berlangsung meriah ini digelar di Alun-alun Ponorogo dan akan berlangsung hingga 5 Juli 2024.
Festival Reog Remaja (FRR) XX dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXIX tahun ini menarik perhatian masyarakat dengan kehadiran 37 grup reog yang akan menampilkan keahlian mereka dalam seni tradisional reog. Salah satu grup yang paling dinanti penampilannya adalah Reyog Manggolo Mudho.
Keistimewaan Reyog Manggolo Mudho
Reyog Manggolo Mudho adalah grup reog dari Yogyakarta yang terkenal dengan penampilan yang enerjik dan inovatif.
Grup ini memiliki ciri khas menggabungkan tarian reyog khas Ponorogo dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi tradisionalnya. Inovasi yang mereka hadirkan dalam setiap penampilan selalu berhasil memukau penonton.
Selain tarian yang memikat, instrumen yang digunakan oleh Reyog Manggolo Mudho juga cukup menarik dan unik.
Mereka berhasil Menciptakan instrumen tradisional Reog ponorogo Dengan Unik Dan Elegan Sehingga menciptakan harmoni yang khas dan memikat hati para penonton.
Penampilan yang Dinantikan
Penampilan Reyog Manggolo Mudho pada FNRP 2024 sangat dinantikan oleh masyarakat. Mereka dijadwalkan tampil pada Kamis, 4 Juli 2024.
Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan penampilan mereka terlihat dari banyaknya pertanyaan dan komentar positif di media sosial terkait acara ini.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya dan tradisi reog Ponorogo yang telah diwariskan secara turun temurun.
Melalui acara ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai budaya lokal yang kaya akan nilai seni dan sejarah.
Grebeg Suro dan FNRP 2024
Selain penampilan Reyog Manggolo Mudho, acara Grebeg Suro dan Festival Reog Nasional Ponorogo juga menyajikan berbagai kegiatan menarik lainnya. Kegiatan ini melibatkan berbagai komunitas seni dan budaya dari berbagai daerah, menjadikan Alun-alun Ponorogo sebagai pusat perhatian para pecinta seni dan budaya.
Festival ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian lokal. Banyaknya pengunjung yang datang tidak hanya dari Ponorogo, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia, memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perdagangan lokal.
Dengan demikian, FNRP 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi dan pertunjukan seni, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antar komunitas seni dan masyarakat.
Penampilan Reyog Manggolo Mudho pada 4 Juli 2024 menjadi salah satu momen yang paling dinantikan dan diharapkan dapat memberikan kesan mendalam bagi semua penonton yang hadir.***