4 Wisata Religi Paling Populer di Banyuwangi, Ziarah ke Makam Bersejarah di Bumi Blambangan

- 23 Mei 2024, 06:39 WIB
Masjid Muhammad Cheng Hoo
Masjid Muhammad Cheng Hoo /Ig ponpes Cheng Hoo Banyuwangi

JURNAL NGAWI - Kabupaten Banyuwangi terletak di bagian ujung timur Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali. Disini tersimpan banyak tempat sejarah yang kini jadi destinasi wisata unggulan Kota Blambangan. Sejumlah destinasi wisata religi di Banyuwangi juga wajib Kamu kunjungi, berikut daftarnya!

Kabupaten Banyuwangi menyimpan banyak objek wisata alam yang memukau. Deretan wisata alam terkenal mulai dari Kawah Ijen Blue Fire, Cacalan Beach, Pantai Marine, hingga Parade awisata Gandrung Sewu.

Promosi besar-besaran dilakukan pemerintah daerah Banyuwangi untuk memikat wisatawan berkung. Slogan Majestic Banyuwangi didengungkan agar para wisatawan lokal maupun mancanegara singgah di Kota yang memiliki julukan Gerbang Jawa Timur.

Selain itu, ada banyak destinasi wisata religi di Banyuwangi yang tidak boleh kamu tinggalkan. Berikut ulasannya.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Religi Terkenal Di Kudus Yang Ramai bagi Para Peziarah

4 Destinasi Wisata Religi di Kabupaten Banyuwangi

1. Makam Datuk Maulana Malik Ibrahim

Waliyullah Datuk Maulana Malik Ibrahim adalah seaorang bangsawan dari Yaman keturunan Bani Hasyim yang memiliki peranan penting dalam menyebarkan agama Islam di Banyuwangi sekitar tahun 1770 dan di daerah loloan, Jembrana, Bali.

Makamnya yang berada di JL. Basuki Rahmat, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, berada di atas tanah seluas 1 hektar dengan bagian depan dan belakang diisi makam-makam dari sanak kerabat dan sahabat Datuk sementara makam Datuk berada di tempat khusus seluas 5 x 7 meter dengan nisan dari keramik putih dan tertutup tirai tipis. Makam Datuk diapit oleh makam putranya Syekh Ahmad dan makam sahabatnya Sayyid Hasan.

Karena dipercaya memiliki karomah, makam Datuk Maulana Malik Ibrahim tidak pernah sepi dari pengunjung, terlebih saat ramadhan, jumlah peziarah bisa mencapai ratusan orang. Mereka tidak hanya datang dari kawasan Banyuwangi dan sekitarnya, tapi juga dari luar propinsi dan luar pulau.

2. Makam Kuno Buyut Sayu Atikah

Makam Islam tertua di Banyuwangi ini ditemukan untuk pertama kalinya pada tahun 1920 dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-15. Sejak diketemukan, makam Buyut Sayu Atikah telah 3 kali dibangun yaitu pada tahun 1993, 2004 dan 2007. Selain makam Buyut Sayu Atikah, di sekitar makam tersebut juga terdapat sembilan makam kuna lainnya yang dinaungi pohon kamboja yang usianya sudah ratusan tahun.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah