JURNAL NGAWI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Madiun mulai terang-terangan mengenai peluang mendorong Bonie Laksamana sebagai calon Wali Kota Madiun pada Pilkada 2024.
Keputusan ini didasarkan pada hasil survei internal PDIP yang menunjukkan popularitas dan elektabilitas Bonie Laksamana mencapai angka 60 persen.
Ketua DPC PDIP Kota Madiun, Anton Kusumo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penjajakan serius terkait pencalonan Bonie Laksamana.
"Dasar penjajakan tersebut dikarenakan hasil survei internal partai berlogo banteng moncong putih, yang menunjukan popularitas dan elektabilitas Bonie Laksamana di angka 60 persen," ujar Anton Kusumo dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).
- Baca Juga: Kolonel (Purn) Rachman Fikri Daftar Bakal Cawali/Cawawali di DPC PDI Perjuangan Kota Madiun
- Baca Juga: Mas Kia Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Madiun Di Pilkada 2024 ke DPC PDI Perjuangan
- Baca Juga: Inda Raya Ayu Kembalikan Formulir Pencalonan Wakil Walikota Madiun Di Pilkada 2024 Ke Pdip Kota Madiun
Bonie Laksamana, yang saat ini menjabat sebagai manajer Madiun Putra FC (MPFC), belakangan mencuat sebagai kandidat potensial di Pilkada Kota Madiun 2024.
Nama Bonie semakin sering diperbincangkan sebagai bakal calon Wali Kota (Bacawali) setelah munculnya sinyal dari berbagai partai politik yang tidak tergabung dalam koalisi besar yang mendukung petahana, Maidi.
Selain PDIP, beberapa partai lain yang belum menentukan sikap di Pilkada Madiun antara lain Partai Perindo dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dukungan dari parpol-parpol ini bisa menjadi penentu penting dalam peta persaingan politik di Madiun menjelang Pilkada 2024.
Peningkatan elektabilitas Bonie Laksamana tidak lepas dari peran aktifnya dalam memajukan Madiun Putra FC serta berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas.
Popularitasnya yang terus meningkat memberikan sinyal positif bagi PDIP dan membuka peluang besar bagi Bonie untuk maju sebagai kandidat resmi.