Kota Lama Surabaya Siap Diresmikan: Menjadi Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya Unggulan Jawa Timur

JURNAL NGAWI - Pemerintah Kota Surabaya tengah mempersiapkan pembukaan resmi Kota Lama yang dijadwalkan pada Minggu, 23 Juni mendatang.

Kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal, tetapi juga menjadi destinasi favorit di wilayah Provinsi Jawa Timur yang kaya akan sejarah dan kebudayaan.

Menurut Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya, Kota Lama tidak hanya mencakup satu area, tetapi juga beberapa kawasan dengan ciri khas yang unik.

Kawasan utara Kota Lama diibaratkan sebagai laboratorium arsitektur dunia, di mana pengunjung dapat mengamati keindahan arsitektur Kolonial Eropa serta nuansa dari negara-negara Timur seperti Tiongkok, India, dan Arab.

Kawasan utara Kota Lama ini membentang dari Jalan Kembang Jepun di sisi timur hingga Jalan Rajawali di sisi barat, dengan Jembatan Merah yang menghubungkan kedua sisi melintasi Sungai Kalimas. Jembatan Merah sendiri menjadi saksi dari peristiwa heroik Arek-arek Suroboyo pada masa pendudukan tentara sekutu.

Kawasan Kota Lama Surabaya menjadi pusat keramaian pada libur Idul Adha, Senin malam

Di sebelah barat, terdapat bangunan-bangunan peninggalan kolonial yang sarat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk peristiwa pertempuran melawan sekutu yang berujung pada kematian Jenderal AWS Mallaby.

Sementara di sebelah timur Kota Lama, terdapat berbagai bangunan dengan arsitektur khas yang mewakili budaya Tiongkok, India, dan Arab.