UPDATE; Sebanyak 1.378 Rumah Rusak Terdampak Gempa Pandeglang Banten Kemarin, Berikut Datanya

- 16 Januari 2022, 08:48 WIB
Gambar rumah rusak akibat gempa bumi di Pandeglang Banten 15 Januari 2022
Gambar rumah rusak akibat gempa bumi di Pandeglang Banten 15 Januari 2022 /Jurnal Ngawi/Gambar BNPB dan PRMN

JURNAL NGAWI - Data sementara Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu 15 Januari 2022 pukul 17.30 WIB, sebanyak 1.378 unit rumah gempa gempa bumi M 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan, tercatat 278 unit rumah mengalami kerusakan berat, 323 unit rumah rusak sedang dan 777 unit rumah rusak ringan.

"Pada kesempatan ini, Kepala BNPB meninjau langsung ke beberapa lokasi yang terdapat kerusakan bangunan akibat gempa," kata Muhari dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Sabtu 15 Januari 2022

Baca Juga: Dua Kecamatan di Pandeglang Alami Kerusakan Sebab Gempa Banten

Adapun daerah yang paling terkena dampak gempa bumi adalah Kab. Pandeglang dengan 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang dan 663 unit rumah rusak ringan.

Kemudian Kabupaten Lebak dengan 16 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang dan 108 unit rumah rusak ringan. Serta Kabupaten Serang terdapat 10 unit rumah rusak sedang.

Selain provinsi Banten, guncangan juga menyebabkan beberapa rumah di Provinsi Jawa Barat mengalami kerusakan.

Baca Juga: Gempa Pandeglang Banten, Sejumlah Rumah, dan Sekolah Rusak Parah

Untuk di Kabupaten Sukabumi tercatat 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan. Sementara itu terdapat 8 unit rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pendataan dampak gempa bumi magnitudo 6,6 mulai kerusakan bangunan, jumlah penduduk pembangunan, kebutuhan dasar warga agar segera diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik, agar penanganan darurat dapat dilakukan secara maksimal dan maksimal tepat sasaran.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x