Network
JURNAL NGAWI - Di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pagi hari Sabtu (27/4/2024), kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia. Salah satu penyair terkemuka yang dikenal dengan karya-karya puisi ringan namun penuh makna, Joko Pinurbo, menghembuskan napas terakhirnya.
Pemilik nama pena ‘Jokpin’ ini telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia sastra Indonesia. Kabar kepergiannya mengejutkan rekan-rekan penyair serta para koleganya, yang dengan cepat mengucapkan selamat jalan dan mendoakan damainya di alam abadi.
Salah satu di antara mereka adalah Staf Khusus Kementerian Keuangan RI, Prastowo Yustinus, yang menyampaikan ungkapan belasungkawa melalui platform media sosial. Melalui akun Twitter miliknya, Prastowo menulis, “RIP Mas Jokpin. Damailah dalam puisi abadi.”
Tak lama kemudian, kabar duka ini juga disampaikan oleh rekan sesama seniman, Butet Kertaredjasa, melalui unggahan di laman Facebook pribadinya. Dengan singkat namun penuh arti, Butet menulis, “Sumangga Gusti (Jokpin).”
Rencananya, jenazah Joko Pinurbo akan disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogja (PUKJ). Sejumlah rencana lainnya untuk mengenang dan memperingati perjalanan karya dan kontribusi penyair terkemuka ini juga sedang dipertimbangkan oleh komunitas sastra dan seniman.
Karya-karya Joko Pinurbo, yang seringkali mengusung tema-tema kehidupan sehari-hari namun menyelipkan filosofi yang dalam, telah memberi inspirasi dan kesadaran baru bagi para pembaca serta penggemar sastra di Indonesia.
Kepergian Joko Pinurbo merupakan kehilangan besar bagi dunia sastra Indonesia. Namun, warisan puisinya yang abadi akan terus menginspirasi dan memberi makna bagi generasi-generasi mendatang.
Selamat jalan, Joko Pinurbo. Semoga karyamu akan tetap dikenang dan memberi inspirasi bagi banyak orang.***
