Network
JURNAL NGAWI - Persiapan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ngawi yang akan digelar pada November mendatang semakin intens.
hingga saat ini terdapat empat partai besar yang masih belum menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mereka usung. Partai-partai tersebut adalah Gerindra, Golkar, PKS, dan Hanura.
Sementara itu, pasangan petahana Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko (Antok) telah mendeklarasikan pencalonan mereka untuk kembali bertarung dalam Pilkada Ngawi 2024.
Pasangan ini telah mendapatkan dukungan resmi dari empat partai, yaitu PDI Perjuangan, PKB, PAN, dan Demokrat.
Yuwono Kartiko, sekretaris PDI Perjuangan, menyatakan bahwa mereka akan terus menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lainnya untuk menggalang dukungan bagi pasangan Ony dan Antok.
- Baca Juga: Perbatasan Karangjati-Rejuno Ngawi Akan Dijadikan Jalan Nasional, Dorong Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
- Baca Juga: KPU Ngawi Perkenalkan Si Pendem, Maskot Pilbup Ngawi 2024
"Kami akan intens melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk kembali bersama-sama mengusung dan memenangkan Mas Ony dan Mas Antok di pilbup 2024 ini," ujar Yuwono Kartiko, dalam kesempatan pengambilan formulir pendaftaran di DPD PAN Ngawi bulan lalu.
Sebagai tambahan informasi, pada periode 2024-2029, delapan partai yang berhasil menduduki kursi di DPRD Ngawi adalah:
- PKB dengan 6 kursi
- PKS dengan 3 kursi
- PAN dengan 2 kursi
- PDI Perjuangan dengan 20 kursi
- Demokrat dengan 2 kursi
- Hanura dengan 1 kursi
- Golkar dengan 5 kursi
- Gerindra dengan 6 kursi
Sesuai dengan aturan yang berlaku, syarat untuk dapat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Ngawi adalah minimal memiliki 9 kursi di DPRD Ngawi.
Dengan komposisi kursi tersebut, koalisi partai-partai yang belum mengusung calon masih berpeluang besar untuk berperan signifikan dalam menentukan arah politik di Pilkada Ngawi mendatang.
