Apa itu 'Pil Racun' Twitter dan Apa Fungsinya, Berikut Kisahnya yang Berhubungan Dengan Elon Musk CEO Tesla

- 17 April 2022, 20:47 WIB
Apa itu 'Pil Racun' Twitter dan Apa Fungsinya, Berikut Kisahnya yang Berhubungan Dengan Elon Musk CEO Tesla
Apa itu 'Pil Racun' Twitter dan Apa Fungsinya, Berikut Kisahnya yang Berhubungan Dengan Elon Musk CEO Tesla /Gambar Elon Musk

JURNAL NGAWI - Pada hari Jumat,(16/4/2022) di mana dewan Twitter menunjukkan 'pil racun' setelah Elon Musk CEO Tesla menawarkan untuk membeli perusahaan Twitter tersebut.

Twitter sedang mencoba untuk menggagalkan upaya pengambilalihan miliarder Elon Musk dengan 'pil racun', perangkat keuangan yang telah digunakan perusahaan terhadap pelamar yang tidak diinginkan selama beberapa dekade.

Pada hari Kamis,(15/4/2022) Musk menawarkan untuk membeli Twitter hal itu disampaikan selang beberapa hari setelah CEO Tesla itu mengatakan dia tidak akan lagi bergabung dengan dewan direksi perusahaan media sosial.

Bos Tesla itu menawarkan $54,2 atau sekitar Rp778 triliun rupiah per lembar saham Twitter, menyebut harga tersebut sebagai penawaran terbaik dan terakhirnya.

Kemudian pada hari Jumatnya, dewan Twitter mengatakan setiap akuisisi lebih dari 15 persen saham perusahaan tanpa persetujuan akan memicu rencana untuk membanjiri pasar dengan saham dan dengan demikian membuat pembelian jauh lebih sulit.

Apa fungsi pil racun?
Bahan dari setiap 'pil racun' berbeda-beda, tetapi semuanya dirancang untuk memberikan pilihan kepada dewan perusahaan untuk membanjiri pasar dengan begitu banyak stok yang baru dibuat sehingga pengambilalihan menjadi sangat mahal.

Strategi ini dipopulerkan pada 1980-an ketika perusahaan publik sedang dikuntit oleh perampok perusahaan seperti Carl Icahn - sekarang lebih sering digambarkan sebagai "aktivis investor".

Twitter tidak mengungkapkan rincian 'pil racunnya' pada hari Jumat, namun mengatakan akan memberikan lebih banyak informasi dalam pengajuan yang akan datang dengan Komisi Sekuritas dan Bursa, yang ditunda perusahaan karena pasar publik ditutup pada hari Jumat.

Musk saat ini memegang sekitar 9 persen saham. Bisakah 'pil racun' menjadi taktik negosiasi?
Meskipun mereka seharusnya membantu mencegah pengambilalihan yang tidak diminta, 'pil racun' juga sering membuka pintu untuk negosiasi lebih lanjut yang dapat memaksa penawar untuk mempermanis kesepakatan.

Jika harga yang lebih tinggi masuk akal bagi dewan, 'pil racun' dapat dengan mudah dibuang bersama dengan kepahitan yang ditimbulkannya, membuka jalan untuk menyelesaikan penjualan.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x