Network
Mulai dari mata uang zaman kolonial Hindia Belanda, mesin pencetak uang, hingga dokumentasi tentang perkembangan ekonomi Indonesia di masa lalu, semuanya tersedia untuk dipelajari.
Bangunan ini juga menawarkan pengalaman visual yang memukau dengan pilar-pilar klasik, tangga besi berornamen, dan jendela-jendela besar yang menambah nuansa artistik.
Pengalaman Wisata yang Beragam
Selain sebagai tempat belajar sejarah, Museum De Javasche Bank juga merupakan tempat yang cocok untuk aktivitas berburu foto.
Dengan latar belakang arsitektur bergaya Eropa dan sentuhan vintage yang khas, museum ini sering menjadi tujuan favorit para pecinta fotografi.
Tidak hanya itu, pengunjung dapat mengeksplorasi ruang-ruang yang berbeda di tiga lantai museum, termasuk ruang koleksi, ruang teller, dan ruang dengan pemandangan jendela klasik.
Akses dan Informasi Praktis
Bagi pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi museum ini, aksesnya mudah dijangkau dari berbagai arah. Dari Stasiun Surabaya Kota, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum menuju museum.
Masuk ke museum ini tidak dikenakan biaya, sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun tanpa membebani kantong. Namun, untuk parkir, pengunjung akan dikenakan biaya retribusi yang terjangkau.
Setelah puas menjelajahi dan belajar di Museum De Javasche Bank, pengunjung dapat melengkapi pengalaman wisatanya dengan menikmati kuliner khas Surabaya, seperti Lapis Kukus Pahlawan.
Rasakan kelezatan makanan tradisional ini sebagai penutup yang manis dari kunjungan Anda.
Museum De Javasche Bank tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga jendela yang membuka wawasan tentang perkembangan perbankan di Indonesia.
