5 Modus Penipuan Baru Ramai Pakai Pinjol, Rekening Langsung Habis

7 Juni 2024, 15:40 WIB
Ilustrasi: Hacker Meretas Akun Medsos. /freepik.com

JURNAL NGAWI - Modus penipuan semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, termasuk dalam sektor finansial seperti pinjaman online (pinjol).

Beberapa waktu belakangan ini, modus penipuan baru menggunakan pinjol semakin marak dan membuat resah masyarakat.

Berikut ini adalah lima modus penipuan terbaru yang menggunakan pinjol dan menyebabkan rekening korban langsung habis:

  1. Phishing Melalui Aplikasi Pinjol Palsu Penipu membuat aplikasi pinjol palsu yang tampak seperti aplikasi resmi. Setelah korban mengunduh dan mendaftar, aplikasi tersebut mencuri data pribadi dan perbankan korban. Data ini kemudian digunakan untuk mengakses rekening korban dan menguras habis isinya.

  2. Penawaran Pinjaman Dengan Syarat Data Pribadi Modus ini melibatkan penawaran pinjaman dengan syarat yang sangat menggiurkan dan bunga rendah. Penipu meminta data pribadi seperti KTP, nomor rekening, dan data lainnya. Setelah mendapatkan data, penipu langsung menguras rekening korban tanpa memberikan pinjaman yang dijanjikan.

  3. Pesan Singkat Penipuan (Smishing) Korban menerima SMS yang mengatasnamakan perusahaan pinjol ternama dengan tawaran pinjaman cepat. SMS tersebut berisi tautan yang mengarah ke situs palsu. Setelah korban memasukkan data pribadi di situs tersebut, penipu menggunakan data tersebut untuk mengakses dan menguras rekening korban.

  4. Penagihan Pinjol Fiktif Korban dihubungi oleh penagih yang mengaku dari perusahaan pinjol dan menagih pembayaran atas pinjaman yang tidak pernah dilakukan korban. Penipu mengancam dengan berbagai cara hingga korban ketakutan dan mentransfer sejumlah uang ke rekening penipu.

  5. Aplikasi Pinjol dengan Izin Akses Berlebih Beberapa aplikasi pinjol yang tampak sah meminta izin akses ke data pribadi dan perbankan yang berlebihan. Setelah diizinkan, aplikasi tersebut mengumpulkan data yang kemudian digunakan untuk menguras rekening korban. Korban seringkali tidak menyadari apa yang terjadi sampai rekening mereka habis.

Tindakan Pencegahan

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap penipuan yang semakin canggih ini. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah menjadi korban penipuan pinjol:

  1. Verifikasi Aplikasi dan Perusahaan Pastikan aplikasi pinjol yang diunduh berasal dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store. Selalu periksa ulasan dan rating aplikasi sebelum mengunduh.

  2. Jangan Mudah Memberikan Data Pribadi Hati-hati dalam memberikan data pribadi dan perbankan. Pastikan Anda hanya memberikan data kepada pihak yang terpercaya dan melalui saluran komunikasi yang aman.

  3. Waspada Terhadap Tautan dan Pesan Mencurigakan Jangan sembarangan mengklik tautan yang dikirim melalui SMS atau email dari pengirim yang tidak dikenal. Selalu periksa keaslian tautan dan situs yang dikunjungi.

  4. Gunakan Aplikasi Keamanan Instal aplikasi keamanan dan anti-virus di perangkat Anda untuk membantu mendeteksi dan mencegah aplikasi berbahaya.

  5. Laporkan Ke Pihak Berwenang Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang dan bank terkait untuk tindakan lebih lanjut.

Modus penipuan menggunakan pinjol semakin marak dan canggih, mengharuskan masyarakat untuk lebih waspada dan teliti. Dengan mengetahui modus-modus penipuan ini dan mengambil langkah pencegahan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kerugian finansial dan masalah lainnya. Pihak berwenang juga diharapkan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku penipuan untuk melindungi.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler