Pasar Kripto Alami Penurunan dalam 24 Jam Terakhir, Ini Penyebabnya

- 11 Mei 2024, 14:22 WIB
Ilustrasi kripto, simak risiko utama investasi kripto selengkapnya.
Ilustrasi kripto, simak risiko utama investasi kripto selengkapnya. /Unsplash/Jievani Weerasinghe/

JURNAL NGAWI - Pasar kripto sedang mengalami periode stagnasi dengan kecenderungan menurun dalam 24 jam terakhir.

Harga beberapa mata uang kripto utama seperti Bitcoin (BTC), USD Tether (USDT), dan Binance (BNB) menunjukkan penurunan yang cukup konsisten. Meskipun demikian, Bitcoin (BTC) masih bertahan di atas level kunci US$ 60.000.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Coinmarketcap pada Jumat, 10 Mei, pukul 18.40 WIB, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin, mengalami penurunan sebesar 2,46% dalam 24 jam terakhir, turun ke level US$ 63.051 per koin atau setara dengan sekitar Rp 1 miliar.

Fenomena serupa juga terjadi pada USD Tether (USDT), yang mengalami penurunan sebesar 0,78% menjadi US$ 1,00 per koin atau setara dengan Rp 15.883 per koin.

Baca Juga: Cara Investasi Trading Forex dengan Budget 100 Ribu? Begini Caranya

Baca Juga: 4 Mindset Trader Agar Tidak Balas Dendam Ke Market Saat Rugi Dalam Trading Forex

Begitu juga dengan Binance, yang mengalami koreksi sebesar 0,90% dalam 24 jam, dengan harga sekitar US$ 594 per koin atau setara dengan sekitar Rp 9,5 juta.

Meskipun penurunan ini terjadi dalam periode singkat, sebagian analis percaya bahwa hal ini dapat dianggap sebagai koreksi alami dalam tren kenaikan yang kuat selama beberapa minggu terakhir.

Bitcoin, misalnya, telah mencapai puncaknya baru-baru ini, mencatat rekor tertinggi di atas US$ 65.000 per koin.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah