Network
JURNAL NGAWI - Coldplay, band asal Inggris yang telah mendominasi panggung musik dunia sejak 1998, sedang mengukir prestasi gemilang dengan tur dunia terbaru mereka, "Music of the Spheres."
Dalam tur ini, band yang dikenal dengan lagu hits seperti "Clocks" dan "Fix You" berhasil mencatatkan pendapatan yang mengesankan hingga artikel ini ditulis.
Tur dunia "Music of the Spheres" dimulai pada 8 Maret 2022 dan dijadwalkan berakhir pada 2 September 2024.
Hingga saat ini, tur ini telah menjadi salah satu yang paling sukses dalam sejarah industri musik. Coldplay berhasil menjual lebih dari satu juta tiket dalam waktu 24 jam hanya untuk enam tanggal pertama yang diumumkan pada tahun 2021.
Prestasi ini tidak hanya mencatatkan rekor penjualan tiket, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi positif di berbagai kota yang menjadi tujuan konser.
Beberapa kota yang menjadi lokasi konser Coldplay mengalami lonjakan perekonomian, terutama dalam sektor transportasi dan penginapan. Ini mencerminkan daya tarik global Coldplay dan dampak positif yang bisa dibawa oleh industri musik dalam pengembangan ekonomi lokal.
Baca Juga: 10 Lagu Coldplay yang Paling Sering Diputar di Spotify
Rekor Penjualan Tiket dan Pencapaian Billboard Coldplay
Menurut prediksi dari situs predicthq.com pada 12 November 2023, total penjualan tiket tur telah mencapai US$617 juta atau sekitar Rp9,6 triliun (dengan kurs US$1= Rp15.800). Coldplay berhasil menarik lebih dari 6,3 juta penonton melalui lebih dari 107 pertunjukan. Dengan pencapaian ini, "Music of the Spheres World Tour" saat ini berada di peringkat keempat dalam daftar 10 tur terlaris sepanjang masa versi Billboard.
Prestasi ini melampaui tur sebelumnya, "A Head Full of Dreams" pada 2016-2017, yang tetap mencatatkan diri di peringkat kesembilan dalam daftar tersebut. Keberhasilan ini menegaskan bahwa daya tarik Coldplay dalam industri musik tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang seiring berjalannya waktu.
