Network
JURNAL NGAWI - Ketua Umum Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara, Zahrul Azhar Azumta atau yang akrab disapa Gus Hans, menimbulkan sorotan terkait pernyataan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jawa Timur 2024 yang belum mencapai 50 persen.
Berdasarkan survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) yang merilis simulasi tiga nama, Khofifah hanya meraih 47,2 persen dukungan.
Dalam survei tersebut, posisi kedua dan ketiga diduduki oleh Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar, dengan 21,5 persen, dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dengan 19,7 persen.
Gus Hans mempertanyakan angka tersebut, menyebut bahwa angka di bawah 50 persen bukanlah posisi yang aman bagi seorang incumbent. Dia menegaskan bahwa pada pemilihan sebelumnya, Pakde Karwo (Soekarwo) berhasil meraih lebih dari 60 persen suara.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawasa Semakin Kuat di Pilgub Jatim 2024: Dukungan Berdatangan dari Berbagai Elemen
Pada perkembangan lain, selain Tri Rismaharini, Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga disebut-sebut sebagai calon potensial di Pilgub Jatim. Gus Hans menyambut positif adanya wacana tersebut, menyebut bahwa kehadiran Cak Imin akan membuat persaingan Pilgub Jatim semakin dinamis.
Menilik kembali ke peran politik Cak Imin pada pilpres Februari lalu, berhasil mengerek suara PKB yang berdampak pada penambahan kursi di DPRD Jatim. Gus Hans percaya bahwa Cak Imin mampu membawa PKB lebih dari yang sebelumnya dipikirkan.
Dengan elektabilitas Khofifah yang masih belum mencapai 50 persen dan adanya figur seperti Cak Imin yang siap bertarung, Pilgub Jatim 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan yang menarik dan penuh dinamika politik.***
