Network
JURNAL NGAWI - Pemilihan Wali Kota Surabaya 2024 semakin mendekat, dan Eri Cahyadi, Wali Kota saat ini, menjadi kandidat terkuat dengan elektabilitas mencapai 46,2%.
Survei terbaru dari ARCI menunjukkan bahwa Eri Cahyadi unggul jauh di atas para pesaingnya, memberikan sinyal kuat bahwa warga Surabaya masih mempercayai kepemimpinannya untuk periode berikutnya.
Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya yang juga dikenal dengan gaya blusukan-nya, menempati posisi kedua dengan dukungan 11%. Armuji, politisi senior dari PDIP, dikenal karena kedekatannya dengan masyarakat dan pengalamannya yang luas dalam pemerintahan kota.
Reni Astuti dari PKS, dengan elektabilitas 9,2%, juga menjadi salah satu pesaing kuat dalam pemilihan ini. Reni, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya, mendapatkan dukungan signifikan dari konstituennya, terutama setelah berhasil lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024.
- Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ambil Langkah Preventif Antisipasi Judi Online di Surabaya
- Baca Juga: Hengky Kurniawan Dicalonkan Sebagai Wali Kota Blitar Oleh PDIP Di Pilkada 2024
Bayu Airlangga, Ketua Projo Jatim dan menantu dari mantan Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo, berada di posisi keempat dengan dukungan 8,7%. Popularitas Bayu semakin meningkat seiring dengan berbagai kegiatan sosial dan politik yang dilakukannya di Surabaya.
Selain itu, muncul nama-nama populer lainnya seperti Azrul Ananda, CEO Persebaya Surabaya, dan Ahmad Dhani, musisi dan politisi dari Partai Gerindra.
Azrul Ananda dikenal luas di kalangan masyarakat Surabaya berkat kontribusinya di bidang olahraga, sementara Ahmad Dhani membawa basis penggemar setia dari dunia musik.
Lucy Kurniasari, anggota DPR RI dari Partai Demokrat, juga mencuri perhatian dengan elektabilitas yang cukup tinggi. Lucy, yang pernah maju dalam Pilwali Surabaya 2015, kembali muncul sebagai kandidat potensial dengan dukungan dari partainya.
Tidak ketinggalan, Musyafa' Rouf dari PKB dan Hendro Gunawan, mantan Sekretaris Kota Surabaya, turut meramaikan bursa calon wali kota. Keduanya dikenal memiliki rekam jejak yang baik dalam pemerintahan dan politik lokal Surabaya.
