Network
JURNAL NGAWI - Menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024, pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak semakin menunjukkan dominasi mereka dalam berbagai survei elektabilitas.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh ARCI, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai angka yang sangat mengesankan, menunjukkan bahwa mereka masih menjadi pilihan utama masyarakat Jawa Timur.
Dalam simulasi enam nama calon, Khofifah berhasil memperoleh 42,1% dukungan responden, diikuti oleh Anwar Sadad (Ketua Gerindra Jatim) dengan 13,8%, dan Achmad Fauzi (Bupati Sumenep) dengan 11,2%. Nama-nama lain seperti M Sarmuji (Ketua Golkar Jatim) dan KH Marzuki Mustamar masing-masing mendapatkan 10,9% dan 10,7% dukungan.
Elektabilitas Khofifah semakin menguat dalam simulasi tiga nama calon, mencapai 49,3%. Dalam skenario head-to-head melawan KH Marzuki, elektabilitas Khofifah bahkan melonjak hingga 59,5%, menunjukkan dominasinya yang kian tak tergoyahkan.
Tantangan terbesar bagi para penantang Khofifah adalah mencari strategi efektif untuk menandingi popularitas dan kinerja pasangan Khofifah-Emil yang telah terbukti di periode sebelumnya.
- Baca Juga: Melihat Peluang Duet Risma-Halim Di Pilgub Jatim 2024: Siapkah Mereka Menghadapi Khofifah-Emil?
- Baca Juga: PDIP Pertimbangkan Risma Sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Timur 2024
Meskipun beberapa tokoh politik lainnya seperti Anwar Sadad dan Achmad Fauzi memiliki basis dukungan yang signifikan, jarak elektabilitas mereka dengan Khofifah masih cukup jauh.
Khofifah, yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU, telah berhasil menjaga popularitasnya di Jawa Timur dengan berbagai program dan kebijakan yang dianggap berhasil oleh masyarakat.
Emil Dardak, sebagai wakilnya, juga memiliki peran penting dalam mempertahankan citra positif pasangan ini di mata pemilih.
Survei ARCI yang dilakukan pada awal Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden ini menunjukkan bahwa Khofifah-Emil masih menjadi pasangan yang sulit dikalahkan.
