Bisnis Kos - Kosan Hingga Kolam Pemancingan Ikan, Inilah Alasan Harta Kekayaan Pimpinan KPK Naik Hingga Rp 4 M

- 3 Desember 2021, 07:30 WIB
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron jelaskan soal harta kekayaan miliknya yang naik selama pandemi Covid-19.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron jelaskan soal harta kekayaan miliknya yang naik selama pandemi Covid-19. /ANTARA/Muhammad Zulfikar

JURNAL NGAWI - Sejak menjabat sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Nurul Ghufron naik hingga Rp 4,25 miliar. Bisnis jual beli rumah, hingga bisnis kos - kosan adalah aset Wakil Ketua KPK tersebut naik dalam setahun.

Sebagaimana pengumuman LHKPN dari laman https://elhkpn.kpk.go.id diakses Kamis (2/12), Ghufron memiliki total kekayaan Rp13.489.250.570 yang dilaporkannya pada 2020, sementara harta kekayaan yang dilaporkannya pada 2019 senilai Rp9.230.857.661 atau naik sekitar Rp4,25 miliar.

Adapun rincian harta kekayaannya pada 2020, Ghufron memiliki 13 tanah dan bangunan senilai Rp11.080.000.000, alat transportasi Rp297.000.000, harta bergerak lainnya Rp162.769.600, surat berharga Rp500.000.000, kas dan setara kas Rp2.706.880.970, dan harta lainnya Rp121.600.000.

Baca Juga: Hendra Setiawan Akui Presiden Jokowi Lawan Terberat dalam Bulu Tangkis, Atlet Kelas Dunia Kalah

Namun, Ghufron juga melaporkan memiliki utang Rp1.379.000.000. Dengan demikian total harta kekayaannya senilai Rp13.489.250.570. Sementara untuk harta kekayaannya pada 2019, Ghufron tercatat memiliki 12 bidang tanah dan bangunan senilai Rp8.220.000.000, alat transportasi Rp472.000.000, harta bergerak lainnya Rp137.977.500, kas dan setara kas Rp982.880.161.

Ia juga tercatat memiliki utang senilai Rp582.000.000 sehingga total kekayaan yang dilaporkannya pada 2019 senilai Rp9.230.857.661.

Baca Juga: Google Hibahkan 2 Juta Dolar AS, Bantu INCO Latih 10 Ribu Orang Indonesia

"Merespons pemberitaan tentang LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), perlu saya sampaikan pertama saya terima kasih atas perhatiannya dan berbangga atas pengawasan dan kontrol publik yang sudah berjalan baik terhadap aparat negara berdasarkan LHKPN. Semoga bermanfaat untuk menjaga integritas penyelenggara negara contohnya dalam hal ini kepada saya," kata Ghufron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (2/12).

Nurul Ghufron menjelaskan, asetnya mayoritas beruta tanah dan bangunan yang dibelinya dari lelang negara.

Halaman:

Editor: Zayyim Multazam Sukri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah