Sambal Khas Jawa Timur Unik Namanya dan Nikmat Disantap Saat Hujan

- 21 Desember 2021, 10:00 WIB
Cabai bahan sambal
Cabai bahan sambal /Jurnal Ngawi/Gambar pixabay.com

JURNAL NGAWI - Negara Indonesia di bulan Desember - Januari mengalami musim hujan. Perubahan musim dari kemarau berubah ke musim hujan dapat berpengaruh pada selera konsumsi masyarakatnya.

Hangat, pedas, bersantan cenderung banyak dikonsumsi masyarakat di saat musim hujan. Mengkonsumsi makanan yang terasa pedas dan hangat di saat hujan dapat menangkal rasa dingin pada tubuh.

Baca Juga: Bagaimana Jika Lirik Lagu Qasidah Gassa De Diartikan Memakai Bahasa Jawa

Bicara pedas sendiri masyarakat Indonesia memiliki beragam sambal dengan berbagai rasa. Bermacam ragam sambal tersebut merupakan kekayaan kuliner masyarakat daerah yang ada di Indonesia.

Seperti sambal Bajak yang berasal dari daerah Jawa Timur. Sambal ini selain rasanya pedas juga segar. Apa saja bahan membuat sambal Bajak tersebut.

Sambal bajak terbuat dari cabai rawit, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat merah, dan terasi yang diulek hingga halus. Kemudian, sambal ditumis dengan garam, gula merah, dan asam jawa.

Baca Juga: Tanaman Yang Mampu Menyehatkan Tanah dan Tubuh, Berikut Jenis Tanamannya

Sambal ini dinamakan bajak, banyak menyimpan cerita dari masyarakat petani di jawa. Konon, cerita nama bajak diambil dari cerita petani yang sedang menggarap sawah di musim tanam pertama.

Dari musim penghujan para petani memulai menggarap sawah tanam pertamanya, mereka mulai mencangkul, membajak, dan tanam padi. Dari sinilah konon nama sambal ini populer dengan nama bajak.

Untuk rasa jangan khawatir, karena sambal bajak cukup ramah di perut. Ciri khas sambal bajak adalah rasanya yang segar, sedikit manis, dan tidak terlalu pedas namun tetap nikmat.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah