Gunung Lawu Ngawi Terbakar BPBD Ajukan Permohonan Bantuan Water Bombing untuk Padamkan Api di Puncak

- 1 Oktober 2023, 14:23 WIB
Langit Gunung Lawu Ngawi merona merah, karhutla kembali terjadi
Langit Gunung Lawu Ngawi merona merah, karhutla kembali terjadi /Instagram @explorejogorogo

JURNAL NGAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi menghadapi tantangan serius dalam upaya pemadaman kebakaran hutan yang melanda kawasan Puncak Gunung Lawu. Kepala Pelaksana BPBD Ngawi, Prilla Yudha Putra, mengungkapkan bahwa api yang mengarah ke puncak tersebut tak bisa dijangkau oleh petugas dan warga. Oleh karena itu, BPBD Ngawi telah mengajukan permohonan bantuan water bombing.

Pada Sabtu, 30 September 2023, Prilla Yudha Putra menyampaikan bahwa persyaratan administrasi telah diurus untuk mendatangkan helikopter yang membawa tandon air guna disiramkan ke lokasi hutan lindung di RPH Manyul, BKPH Lawu Utara, KPH Lawu.

"Karena api yang mengarah ke puncak sudah tidak bisa dijangkau oleh petugas, maka kami sudah mengajukan permohonan untuk adanya bantuan water bombing. Kami terus membangun koordinasi dengan BPBD Jawa Timur," ujar Yudha.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Ngawi Api Terus Membara, Hingga Kini 35 Hektar Lahan Terbakar

Baca Juga: 3 Alasan Tottenham Bisa Kalahkan Liverpool Jadwal Liga Inggris GW 7 Akhir Pekan

Selain mengajukan permohonan bantuan water bombing, BPBD Ngawi telah bergerak cepat dengan membentuk dua posko kedaruratan di Desa Ngrayudan dan Dusun Kembang di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.

Tambahan personel dari BPBD Kota dan Kabupaten Madiun juga telah dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman. BPBD Magetan juga berada dalam kondisi siaga di wilayahnya, karena kebakaran sudah mulai mengarah ke Panekan, Magetan.

Pihak berwenang bersama dengan warga setempat berupaya keras untuk menghalau perambahan api dengan membuat garis pemisah yang berdekatan dengan kawasan hutan produksi dan hutan pinus.

"Jarak ke pemukiman warga memang cukup jauh. Namun, kami berusaha keras agar api tidak sampai menjalar ke hutan produksi," tambah Yudha.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x