Network
JURNAL NGAWI - Benteng Pendem Van Den Bosch, salah satu warisan sejarah Belanda yang masih berdiri kokoh di Ngawi, Jawa Timur, menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan arsitektur dan cerita masa lalu. Destinasi wisata ini menawarkan pengalaman berbeda dengan nuansa sejarah yang kental.
Terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi, Benteng Pendem Van Den Bosch dibangun pada tahun 1839 oleh pemerintah Hindia Belanda. Bentuk persegi panjang dengan empat menara di setiap sudutnya memberikan kesan megah begitu tiba di lokasi. Selain itu, parit yang mengelilingi benteng menambah kesan mistis dan monumental.
Dengan ukuran bangunan 165 m x 80 m dan luas tanah mencapai 15 hektare, Benteng Pendem Van Den Bosch memiliki peran strategis dalam menguasai jalur transportasi air Bengawan Solo dan Bengawan Madiun. Selain itu, dibangun untuk menghambat serangan lanjutan dari perang Diponegoro.
"Saat pertama kali tiba di Benteng Pendem Van Den Bosch, saya langsung disambut dengan kemegahan benteng ini," kata seorang pengunjung. "Barak, penjara, dan sumur yang masih berdiri kokoh memberikan gambaran hidup di masa lalu."
Benteng Pendem Van Den Bosch tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menawarkan arsitektur yang indah, menjadikannya spot foto yang instagramable. Sebuah perjalanan untuk mengenal sejarah dan budaya Jawa Timur yang tak boleh dilewatkan.
Berikut adalah beberapa tips untuk merencanakan kunjungan ke Benteng Pendem Van Den Bosch:
-
Waktu Kunjungan: Benteng Pendem Van Den Bosch buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, memungkinkan pengunjung menikmati keindahan benteng sepanjang hari.
-
Biaya Masuk: Biaya masuk Benteng Pendem Van Den Bosch terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang, membuatnya menjadi destinasi yang ramah di kantong.
