Network
JURNAL NGAWI - Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngawi, Kecamatan Pitu dinyatakan sebagai kecamatan dengan produksi padi terbesar di wilayah tersebut.
Data yang dirilis pada tahun 2023 menunjukkan bahwa Kecamatan Pitu memiliki kontribusi yang signifikan dalam keseluruhan produksi padi di Kabupaten Ngawi.
Pada tahun 2023, luas panen padi di Kabupaten Ngawi mencapai sekitar 124,92 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, produksi padi mencapai 771,25 ribu ton gabah kering giling (GKG), menjadikan Kabupaten Ngawi sebagai salah satu lumbung padi penting di Provinsi Jawa Timur.
Kecamatan Pitu sendiri menyumbang bagian terbesar dari produksi ini, dengan luas panen dan volume produksi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Menurut BPS Kabupaten Ngawi, peningkatan produksi padi ini tidak lepas dari berbagai program dan inisiatif yang dijalankan oleh pemerintah daerah dan petani setempat.
Salah satu faktor kunci adalah penggunaan teknologi pertanian modern dan peningkatan infrastruktur pengairan, yang memungkinkan petani untuk mengoptimalkan hasil panen mereka.
Dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi pupuk dan bibit unggul juga memainkan peran penting dalam keberhasilan ini.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan para petani dalam mengelola lahan pertanian juga turut mendorong peningkatan produksi.
Melalui program-program pelatihan dan penyuluhan, petani di Kecamatan Pitu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka. Hasilnya, Kecamatan Pitu mampu menghasilkan padi dalam jumlah besar dengan kualitas yang baik.
