Disertasi Mahasiswa Program Doktor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Kaji Perubahan Konsep Pendidikan

1 Juni 2023, 06:51 WIB
Latif Syaipudin mengambil judul “Perubahan Konsep Pendidikan Islam di Era Digital pada Jenjang Madrasah Ibtidaiyah (Studi di MI Miftahul Ulum Banggle 02 Kanigoro Blitar dan MI Al Muhajirin II Latukan Karanggeneng Lamongan),” yang hasilnya diujikan pada Rabu (31/5/2023) kemarin. /Latif Syaipudin/JURNAL NGAWI

JURNAL NGAWI - Sebuah Disertasi mahasiswa akhir Program Doktor Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung argumentasikan kajian penelitiannya melalui Seminar Hasil Disertasi mengenai perubahan konsep pendidikan Islam di Indonesia. 

Latif Syaipudin mengambil judul “Perubahan Konsep Pendidikan Islam di Era Digital pada Jenjang Madrasah Ibtidaiyah (Studi di MI Miftahul Ulum Banggle 02 Kanigoro Blitar dan MI Al Muhajirin II Latukan Karanggeneng Lamongan),” yang hasilnya diujikan pada Rabu (31/5/2023) kemarin. 

Meskipun masih berstatus Seminar Hasil Disertasi dan belum sepenuhnya menjadi Disertasi, Latif menawarkan pembaruan konsep pendidikan dengan memaksimalkan teknologi yang ada.

"Kan sekarang sudah ada HP, Tablet, Laptop, dan lainnya yang konek dengan internet, ini menjadi sebuah kelebihan yang harus dimanfaatkan oleh berbagai lembaga pendidikan," jelasnya selepas sidang di hadapan 7 penguji. 

Baca Juga: Mahasiswa KKN Kelompok 50 Klaster Lamongan Universitas Trunojoyo Madura Dorong Digitalisasi Informasi Desa

Menurutnya ide judul ini berasal dari dua alasan, pertama karena perkembangan teknologi yang memang berubah dengan pesat, kedua karena dorongan pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. 

Dua alasan ini menjadi alasan utama yang menjelaskan bagaimana pentingnya perubahan konsep pendidikan di era digital, khususnya pada jenjang sekolah dasar. 

Konsep tersebut kemudian mendapatkan respon dari 7 penguji, sayangnya 1 penguji berhalangan hadir yaitu Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag.

Ujian Seminar Hasil Disertasi ini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag., yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung sekaligus promotor I.

Baca Juga: Peduli Literasi Generasi Muda di Jombang, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Permak Perpus Sekolah

Penguji utama Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag., menilai banyak pembenahan yang harus dilakukan dalam Disertasi ini, terutama mengenai aspek teoritis dan keterbaruan penelitian. Ini menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian kualitatif. 

Penguji Prof. Dr. Sokip, M.Pd.I., menuturkan mengenai teori dasar perubahan yang pada dasarnya harus dihadirkan dalam menyemputkan Disertasi ini. Teori ini akan menghantarkan penelitian kearah yang optimal, dan memiliki nilai yang kuat. 

Penguji Prof. Dr. Hj. Elfi Mu’awanah, M.Pd., memberikan penilaian dari Metode dan Hasil, yang mana dalam hasil menemukan keganjalan bahwasanya konsep atau bangunan konteks penelitian harus mampu menjawab pertanyaan penelitian. Metode yang digunakan pun harus menjelaskan dengan detail dan rinci, serta paradigma yang dibangun harus menunjukkan maksud how (bagaimana) maka akan memberikan hasil yang maksimal. 

Baca Juga: Kuliah Perdana Prodi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2022, Angkat Isu Ketersediaan Air Tanah

Penguji Dr. H. Ahmad Rizqon Khamami, Lc., M.A., memberikan ulasan total mengenai sistematika dan catatan mendasar dalam bangunan judul dan pertanyaan penelitian. Ini menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian sekaligus yang akan menjadi jawaban penelitian. 

Penguji sekaligus promotor II, Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I., pun demikian penelitian yang bagus adalah penelitian yang mampu menjawab pertanyaan penelitian yang sejalan dengan relevansi teori. 

Simpulan akhir dari penelitian Latif Syaipudin ini, meskipun masih masih sebatas Seminar Hasil Disertasi namun cukup baik dalam memberikan rekomendasi atau warning kepada berbagai lembaga pendidikan untuk lekas memanfaatkan dukungan teknologi.***

 

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler