Karena tergesa-gesa, Budi tergelincir dan hampir tenggelam, tetapi berhasil diselamatkan oleh Andi.
Setelah diselamatkan, Budi menulis di batu “HARI INI TEMAN BAIKKU MENYELAMATKANKU.”
Melihat kelakukan aneh Budi, Andi bertanya “Ketika aku menyakitimu kamu menulis di tanah, tapi ketika aku menyelamatkanmu kamu menulis di batu, kenapa?”
Budi pun menjawab “Jika orang menyakitimu, kamu harus menulis di pasir agar angin menghapusnya dan kamu memaafkannya. Namun, ketika orang melakukan hal baik pada kita, kita harus mengukirnya di batu agar angin tidak menghapusnya dan perlakuannya selalu kita ingat.”***