Sejarah Berdirinya AFF dan Negara- negara Pemenang Sepanjang Sejarah AFF

24 Januari 2022, 12:19 WIB
Gambar Logo AFF dan peta negara-negara anggota AFF /Jurnal Ngawi/Gambar Aseanfootbal

JURNAL NGAWI - Dimulai pada tahun 1982, keluarga ASEAN membentuk Federasi yang bertanggung jawab atas salah satu kejuaraan sepak bola terbesar di dunia, kejuaraan Sepak Bola AFF.

Pertemuan awal di Bangkok dihadiri oleh Dato' Seri Haji Hamzah Haji Abu Samah (Malaysia), Dato' Peter Velappan (AFC), Mr. Hans Pendelaki (Indonesia), Mr. Fernando G. Alvarez (Filipina), Mr. Pisit Ngampanich (Thailand), Tuan Teo Chong Tee (Singapura) dan Tuan Yap Boon Chuan (Singapura).

Pertemuan pertama Federasi Sepak Bola ASEAN atau AFF yang baru dibentuk diadakan dari tanggal 31 Januari 1984 hingga 1 Februari 1984 di Jakarta dan dihadiri oleh anggota dari Brunei DS, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.

Keenam negara yang bersangkutan merupakan anggota pendiri AFF. Pejabat pertama AFF dari Indonesia:
Ketua : Bpk. H. Kardono (Indonesia)
Wakil Presiden : Pengiran Ibrahim Pengiran Damit (Brunei DS)
Sekretaris Kehormatan: Dr. Johnny JL M (Indonesia)
Bendahara Kehormatan : Bpk. Gazfan S. Ali (Indonesia)

Pada tahun 1984 dan 1989 AFF menyelenggarakan empat edisi ASEAN Club Championship. Turnamen ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menentukan tim mana yang akan mewakili ASEAN di Asian Club Championships untuk melawan klub-klub terbaik di Asia.

Piala Champions ASEAN Pertama pada tahun 1984 dimenangkan oleh Bangkok Bank of Thailand mengalahkan Yanita Utama dari Indonesia 1-0 di final di Stadion Gelora Bung Karno di depan 80.000 penggemar.

Dengan hanya empat tim pada tahun 1985, Kuala Lumpur dari Malaysia muncul sebagai pemenang di depan Tiga Berlian dari Indonesia, Tiong Bahru CSC dari Singapura dan Kota Rangers dari Brunei.

Pada tahun 1988, Piala Champions ASEAN diadakan lagi di depan Pahang Kuala Lumpur dari Malaysia adalah pemenangnya, mengalahkan Pelita Jaya dari Indonesia.

Pada tahun 1994, FA Malaysia memprakarsai kebangkitan AFF. Kemudian AFF berkantor tetap di Kuala Lumpur, Malaysia setelah menggelar Kongres pertama padal 4 Februari 1994.

Pada 3 Juni 1996 di Kuala Lumpur menggelar Kongres AFF ke-5. Dengan ketua terpilih AFF periode 1996/1998 HE Tengku Tan Sri Dato' Seri Ahmad Rithaudeen Al-Haj Bin Tengku Ismail dari Malaysia mengambil alih kemudi sebagai presiden Federasi.

Kedua wakil presiden AFF Mr. Nabon Noor dari Indonesia dan Dato' Vijit Getkaew dari Thailand sedangkan Dato' Paul Mony Samuel, sekretaris/bendahara Federasi.

Pada saat yang sama, keputusan dibuat untuk mengundang Myanmar, Vietnam, Laos dan Kamboja untuk menjadi anggota penuh AFF – membuat Federasi sekarang menjadi sepuluh negara yang kuat.

Pada tahun 1996 menggelar Tiger Cup, kompetisi ini diikuti sepuluh negara anggota AFF dan melibatkan tim nasional, pelaksanaan di Singapura.

Thailand mengangkat trofi untuk pertama kalinya mengalahkan Malaysia 1-0 di final di Stadion Nasional.

Pada 2010 – sekarang dikenal sebagai AFF Suzuki Cup menyusul keputusan mereka untuk mengambil alih sponsor judul dari Tiger Beer pada tahun 2008 – rekor 192 juta pemirsa di pasar utama ASEAN yang menonton turnamen, meningkat 32% dari edisi 2008.

Dua pertandingan leg terakhir antara Indonesia dan Malaysia khususnya membuat rating melonjak. Menurut Nielsen, rata-rata 15 juta orang Indonesia menonton kedua pertandingan tersebut di RCTI, lebih dari dua kali lipat jumlah pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 dengan rating tertinggi di Tanah Air.

Dengan AFF akhirnya memiliki sumber pendapatan yang stabil dari mitra pemasarannya, sekarang dikenal sebagai World Sport Group (WSG)

Selain Piala Harimau tahunan, AFF juga mulai menyelenggarakan Kejuaraan Futsal pada tahun 2001 dengan Thailand mengambil gelar pertama.

Setahun kemudian pada tahun 2002, AFF memulai Kejuaraan U-20 yang diselenggarakan di Kamboja serta Thailand.

Thailand menjadi juara setelah mengalahkan Myanmar di final.

Kejuaraan U-17 juga diselenggarakan (di Malaysia dan Indonesia) dengan Myanmar kali ini mengambil mahkota, menyingkirkan Laos ke posisi runner-up.

Pada tahun 2003, Kejuaraan U-14 diadakan di Bangkok sementara setahun kemudian, AFF menyelenggarakan Kejuaraan Wanita pertamanya di Vietnam – menggarisbawahi komitmen Federasi untuk pengembangan sepak bola di wilayah tersebut.***

Editor: Anwar Thohir

Tags

Terkini

Terpopuler