Bagi banyak orang, Malam Satu Suro adalah waktu untuk merenung, berdoa, dan memperkuat ikatan keluarga dan komunitas. Dengan tetap berada di rumah, mereka menjaga keharmonisan dan keselamatan, sambil menghormati tradisi dan sejarah yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Seiring berjalannya waktu, pandangan terhadap Malam Satu Suro mungkin akan terus berkembang, tetapi nilai-nilai inti dari tradisi ini kemungkinan besar akan tetap bertahan.***