Spoiler Film Saranjana Kota Ghaib , Menelusuri Kehororan di Kota Ghaib

- 27 Oktober 2023, 08:03 WIB
Official poster Saranjana Kota Gaib
Official poster Saranjana Kota Gaib /Tangkap layar instagram @darihatifilms/instagram @darihatifilms

JURNAL NGAWI - Pada tanggal 26 Oktober 2023, dunia perfilman Indonesia disambut oleh sebuah karya horor fiksi ilmiah yang sangat diantisipasi, "Saranjana: Kota Ghaib." Disutradarai oleh Johansyah Jumberan dan diproduksi oleh Dari Hati Films, film ini telah mencuri perhatian banyak penggemar horor sejak pengumuman proyeknya. Film ini menawarkan pengalaman horor yang berbeda dengan penggunaan elemen-elemen mistis dan ilmiah yang mendalam.

Plot Utama

"Saranjana: Kota Ghaib" mengisahkan petualangan sebuah band asal Jakarta bernama 'Signifikan,' yang tengah menjalani tur konser di Kota Baru, Kalimantan Selatan. Band ini terdiri dari Rendy, Dion, Vey, dan Shita, yang merupakan vokalis band tersebut. Namun, tepat di tengah-tengah pelaksanaan tur, Shita menghilang secara misterius. Kepergiannya ini mengawali perjalanan horor yang penuh dengan teka-teki dan ketegangan.

Setelah mencoba melakukan penelusuran untuk menemukan Shita, anggota band lainnya mulai meyakini bahwa Shita berada di Saranjana, sebuah kota ghaib yang diyakini oleh warga lokal sebagai kota yang modern dan maju. Kota ini menjadi sumber misteri dan kepercayaan mistis dalam kisah ini. Sebagai tindakan terakhir, band Signifikan memutuskan untuk memasuki kota Saranjana dalam upaya untuk menemukan Shita dan mengungkap kebenaran di balik hilangnya vokalis mereka.

Kota Saranjana: Keindahan yang Menakutkan

Ketika band Signifikan pertama kali memasuki kota Saranjana, penonton dihadapkan pada pemandangan yang memukau. Visualisasi kota yang diciptakan oleh tim produksi film ini memang luar biasa. Gedung-gedung pencakar langit futuristik, lampu neon yang bersinar di malam hari, dan teknologi yang mewah memberikan kesan bahwa Saranjana adalah sebuah kota yang luar biasa. Namun, seperti pepatah mengatakan, "Tidak semua yang berkilau itu emas." Kota ini memiliki sisi gelap yang mengerikan yang tersembunyi di balik keindahannya.

Kota ini ternyata tidak seperti yang mereka bayangkan. Meski terlihat modern, kota ini memiliki suasana yang menyeramkan. Jalan-jalan sepi, keheningan yang memekat, dan warga yang tampaknya tidak berkomunikasi dengan mereka. Selama tujuh hari yang mereka habiskan di kota ini, band Signifikan menghadapi berbagai peristiwa horor dan mistis yang membuat bulu kuduk penonton merinding.

Betari Ayu: Menyulut Ketegangan Tanpa Jumpscare

Salah satu aspek terkuat dari "Saranjana: Kota Ghaib" adalah akting yang brilian, terutama dari Betari Ayu. Ia memerankan salah satu warga Saranjana yang memiliki pengetahuan tentang misteri kota tersebut. Perannya bukan sebagai tokoh utama, tetapi ia berhasil mencuri perhatian dalam setiap adegan di mana ia muncul. Betari Ayu memberikan aura ketegangan dan misteri yang kuat tanpa perlu mengandalkan jumpscare atau efek horor yang berlebihan.

Penonton dapat merasakan ketegangan yang tumbuh dari dialog dan ekspresi wajahnya. Ini adalah bukti bahwa seorang aktor atau aktris hebat tidak selalu perlu berteriak dan membuat penonton melompat dari kursi mereka untuk menciptakan suasana horor yang efektif. Betari Ayu berhasil menghadirkan karakter yang menarik dan membingungkan, dan dia adalah salah satu elemen kunci dalam mempertahankan ketegangan sepanjang film.

Horor Tanpa Jumpscare

"Saranjana: Kota Ghaib" patut diacungi jempol karena pendekatan horornya yang berbeda. Film ini tidak bergantung pada jumpscare yang klasik, yang sering menjadi andalan film horor Hollywood. Sebaliknya, film ini menciptakan ketegangan melalui atmosfer yang gelap, perasaan isolasi, dan elemen-elemen misterius.

Seiring band Signifikan menjelajahi kota Saranjana, penonton disuguhkan dengan berbagai peristiwa aneh dan menyeramkan. Mereka menemui warga yang bertindak aneh, mengalami mimpi buruk yang menghantui, dan menghadapi gangguan paranormal yang mencekam. Ini adalah pengalaman horor yang membangun ketegangan dengan cara yang lebih halus dan tajam daripada banyak film horor lainnya.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x