Network
JURNAL NGAWI - Tumbuhan kemangi berasal dari India, Asia, dan Afrika, kemangi dianggap sebagai ramuan suci dan mulia. Sebenarnya, kata "kemangi" berasal dari bahasa Yunani kuno "basilikhon" yang berarti "kerajaan".
Ocimum basilicum (nama ilmiah untuk basil atau kemangi) tumbuh di banyak tempat di seluruh dunia. Banyak orang bahkan menanam kemangi di dapur atau kebun mereka.
Ramuan kemangi yang khas harum ini digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan, dan memainkan peran penting dalam masakan Italia dan Thailand bahkan Indonesia.
Kemangi mengandung banyak vitamin dan mineral, serta antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, beta-karoten, dan beta-cryptoxanthin.
Kemangi kaya manfaat untuk kesehatan dari kandungan antioksidan, serta minyak esensialnya. Senyawa ini sebagian besar hilang selama proses pengeringan, jadi pilihlah kemangi segar untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Kemangi penuh dengan antioksidan. Ada 60 varietas kemangi di banyak negara, ada yang memiliki rasa manis dan segar lemon. Memiliki daun membulat dan ada juga yang runcing.
Kemangi manis mengandung senyawa yang disebut eugenol, dan kemangi jeruk nipis dan lemon memiliki limonene.
Kandungan antioksidan, anthocyanin dan beta-karoten pada kemangi membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, radang sendi, dan diabetes.
Pencegahan Kanker
Kandungan fitokimia pada kemangi dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru , kanker hati, kanker mulut, dan kanker kulit.
