Arema FC Ajukan Audiensi dengan Pemkot Blitar untuk Penggunaan Stadion Soepriadi sebagai Kandang

12 Juni 2024, 17:56 WIB
Potret kesebelasan arema fc di liga 1 /Jurnal ngawi/

JURNAL NGAWI - Manajemen Arema FC mengajukan audiensi dengan Pemerintah Kota Blitar terkait rencana penggunaan Stadion Soepriadi sebagai kandang tim berjuluk Singo Edan pada kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.

Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji, di Kota Malang, Rabu, menyatakan bahwa selain audiensi dengan Pemkot Blitar, pihaknya juga ingin memperkuat komunikasi dengan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Blitar.

"Kami sangat ingin berdialog dengan Pemerintah Kota Blitar untuk berbincang secara obyektif dan aktual mengenai persiapan keinginan kami berkandang di Stadion Soepriadi," ujar Sudarmaji.

Manajemen Arema FC telah menyiapkan skema agar pertandingan berlangsung aman dan lancar, termasuk antisipasi untuk laga big match. Stadion Soepriadi dipilih karena telah lolos assessment dari Mabes Polri, dan Arema FC yakin stadion tersebut bisa digunakan pada kompetisi Liga 1.

Penggunaan stadion tersebut akan dilakukan setelah mendapatkan masukan dari Askot PSSI Kota Blitar dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru.

Arema FC sebelumnya telah mengevaluasi sejumlah stadion lain, namun pilihan tetap jatuh pada Stadion Soepriadi Blitar. Beberapa stadion lain yang dipertimbangkan antara lain di Tuban dan Jember.

"Stadion Soepriadi yang sementara ini dapat segera digunakan. Terlebih di sana musim ini tidak dipakai tim Liga 2," tambah Sudarmaji.

Menanggapi kekhawatiran Wali Kota Blitar terkait trauma kericuhan, Sudarmaji menjelaskan bahwa Arema FC telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk pertandingan big match, seperti partai derby. Pertandingan akan dilangsungkan sore hari dengan mengurangi kapasitas penonton.

"Saat ini kapasitas stadion bisa menampung 15 ribu penonton. Nantinya akan kami pakai maksimal dua pertiga saja, tentunya dengan standar pengamanan," katanya.

Selain itu, Arema FC juga mempertimbangkan kemungkinan untuk tidak penuh satu musim berkandang di Kota Blitar. Hal ini menyusul peluang kembali ke Stadion Kanjuruhan yang saat ini tengah direnovasi.

"Kami juga akan menanyakan kepastian selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan. Untuk musim 2024/2025 nanti, kami akan mendaftarkan dua stadion: stadion utama di Stadion Kanjuruhan dan stadion pendamping di Stadion Soepriadi Blitar," jelasnya.

Setelah Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022, Arema FC sempat berkandang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Mereka juga sempat membuka opsi untuk berkandang di Stadion Gajayana, Kota Malang. Pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC finis di urutan ke-15 dengan 38 poin, sempat berada di zona degradasi sepanjang musim tersebut.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler