Pemkot Surabaya Akan Meresmikan Kota Lama Bersama Green Force Run

15 Juni 2024, 20:02 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi /PR Surabaya/Ali Mahfud

JURNAL NGAWI - Pemerintah Kota Surabaya bersiap untuk meresmikan Kota Lama Surabaya pada tanggal 23 Juni 2024, seiring dengan acara Green Force Run yang bertujuan untuk memperkenalkan kawasan bersejarah ini kepada masyarakat luas. Peresmian tersebut akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan zona Eropa dan Pecinan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya meresmikan Kota Lama Surabaya sebagai destinasi wisata bersejarah yang baru, tetapi juga untuk memperkenalkan potensi dan keindahan kawasan tersebut kepada para peserta Green Force Run.

Rute lari tahun ini akan melintasi zona Arab, Eropa, dan Pecinan, menghadirkan pengalaman unik bagi peserta dalam menjelajahi keberagaman budaya yang ada.

"Kami berencana untuk meresmikan Kota Lama Surabaya bersamaan dengan Green Force Run pada tanggal 23 Juni. Zona Eropa dan Pecinan akan menjadi titik fokus, yang mencakup wilayah dari Kya-Kya hingga Jalan Karet dan Polrestabes," ujar Wali Kota Eri.

Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga telah berkolaborasi dengan berbagai komunitas lokal untuk meramaikan acara ini.

Berbagai komunitas seperti penyewaan kostum bergaya Eropa, tur sepeda, dan Jeep akan hadir untuk menyediakan paket wisata yang menarik bagi pengunjung.

Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah penggunaan becak wisata di zona Eropa, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

"Cak Eri" -sapaan akrab Wali Kota- juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Surabaya yang telah aktif dalam memajukan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata unggulan. Meskipun belum diresmikan, Kota Lama Surabaya telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Kami sangat mengapresiasi kontribusi dari masyarakat dalam mempromosikan Kota Lama ini. Kami berterima kasih kepada OPD dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung di Surabaya," tuturnya.

Pada tahap selanjutnya, Pemkot Surabaya berencana untuk meresmikan zona Arab setelah zona Eropa dan Pecinan.

Langkah ini sejalan dengan upaya penataan yang telah dilakukan di kawasan religi Sunan Ampel, yang diintegrasikan dengan Kota Lama Surabaya.

Upaya ini termasuk meresmikan Serambi Ampel serta merelokasi pedagang di Jalan KH Mas Mansyur ke Jalan Kalimas Timur.

"Dengan bertahapnya peresmian ini, kami berharap Kota Lama Surabaya akan menjadi destinasi wisata yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai sejarah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan rekreasi yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya," tandas Wali Kota.

Dengan semakin terbukanya Kota Lama Surabaya untuk wisatawan, diharapkan bahwa kekayaan sejarah dan kebudayaan yang dimiliki akan semakin memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler