Network
JURNAL NGAWI - Hingga bulan Juli 2022 angka stunting di Kota Malang berdasarkan bulan timbang yang dilaksanakan di 16 puskesmas ada di angka 9,55 persen dari target yang ditetapkan dalam RPJMD sebesar 14 persen.
Angka ini sangat baik dibanding dengan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 yang berada di angka 24,4 persen.
Target nasional pada Maret 2022 kemarin seperti dilansir dari stunting.go.id sendiri minimal turun 3 persen di tahun 2022 ini.
Pemkot Malang sendiri menekan angka stunting ini terus turun dari tahun ke tahun.
Melansir dari situs resmi Pemkot Malang, Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan bahwa permasalahan stunting bukan urusan kelompok atau perangkat daerah tertentu.
Namun menjadi tanggung jawab bersama, baik secara institusional dan personal.
"Oleh karena itu, Rembuk Stunting yang diikuti oleh berbagai pihak ini diharapkan dapat menyepakati program dan kegiatan pencegahan stunting yang terintegrasi antara intervensi spesifik dan sensitif," kata Sutiaji.
Baca Juga: Manfaatkan! Ini Layanan Khusus bagi Penyandang Disabilitas dalam Membuat SIM di Polres Malang
