Bapak dan Anak Meninggal Di Area Persawahan, Gegerkan Warga Kanigoro Blitar

- 30 Maret 2024, 20:05 WIB
Warga Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan temuan tragis yang mengguncang suasana. Seorang bapak berinisial JL (78) dan anaknya, WP (26), ditemukan tewas di area persawahan.
Warga Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan temuan tragis yang mengguncang suasana. Seorang bapak berinisial JL (78) dan anaknya, WP (26), ditemukan tewas di area persawahan. /Istimewa /Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Warga Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan temuan tragis yang mengguncang suasana. Seorang bapak berinisial JL (78) dan anaknya, WP (26), ditemukan tewas di area persawahan.

Menurut keterangan dari Kapolsek Kanigoro, AKP Muhammad Burhanuddin, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya. Kedua korban tergeletak di sebuah bangunan segi empat di area persawahan yang biasanya digunakan sebagai tempat mesin penyedot air. "Korban diketahui pergi ke sawah namun karena lama tidak pulang, dicari oleh istrinya," ujarnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, diketahui bahwa korban JL masuk ke dalam bangunan diesel penyedot air yang tertutup. Dugaan sementara adalah korban menghirup gas karbon dari mesin tersebut hingga pingsan tanpa mendapat pertolongan.

Baca Juga: Jatim Berpotensi Menjadi Central Halal Nasional pada 2027, Ini Alasannya

"Korban saat itu sedang mengairi sawah dengan kondisi mesin pompa air yang berada di bawah permukaan tanah dan mesin menyala sehingga pada saat korban akan mematikan mesin tersebut, korban menghirup gas dari mesin pompa tersebut," jelas Kapolsek.

Sementara itu, anak korban berusaha memberikan pertolongan namun juga ikut menghirup gas berbahaya dari mesin diesel tersebut, sehingga kedua korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Kepolisian Polsek Kanigoro bersama Tim Identifikasi Polres Blitar telah melakukan olah TKP dan memeriksa jenazah korban.

Namun, penyebab pasti kematian kedua korban masih belum dapat dipastikan karena pihak keluarga tidak mengizinkan prosedur autopsi dilakukan. "Jenazah korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Kapolsek.

Kejadian tragis ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan dalam menggunakan mesin-mesin berbahaya di lingkungan pertanian.

Warga diminta untuk lebih berhati-hati dan memastikan keselamatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama yang melibatkan mesin-mesin berpotensi membahayakan.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah