Network
JURNAL NGAWI - Dalam upaya serius mengatasi problem jalan rusak di Kecamatan Ngrayun, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memutuskan untuk “ngantor” di Ngrayun mulai awal Juli selama seminggu.
Langkah ini diambil untuk memberikan perhatian khusus pada kecamatan yang berada di ujung selatan Ponorogo tersebut.
“Menyelesaikan Ngrayun nggak gampang. Sudah kontur tanahnya pegunungan, rakyatnya bagus-bagus, cerdas-cerdas, kemudian butuh effort yang dahsyat untuk mampu menyelesaikan problematika,” ujar Bupati Sugiri pada Senin (3/6/2024).
Bupati Sugiri menyadari bahwa problem jalan rusak di Ngrayun membutuhkan gotong royong banyak pihak dan perhatian penuh dari pemerintah.
Dengan berkantor di Ngrayun, dia berharap dapat lebih mudah mendengar dan menanggapi langsung aspirasi masyarakat setempat.
- Baca Juga: Respons Sugiri Sancoko Setelah Dilaporkan Terkait Dugaan Ijazah Palsu
- Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ijazah Palsu
“Butuh fokus. Dielaborasi segala pihak butuh gotong-royong menyelesaikan Ngrayun. Rakyat harus tenang, bahwa negara berproses, butuh perencanaan yang matang,” jelas Kang Giri, sapaan akrabnya.
Selain fokus pada perbaikan jalan, Bupati Sugiri juga mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas lain, seperti pondok kesehatan desa (ponkesdes) yang setara dengan rumah sakit, juga menjadi prioritas. Hal ini penting untuk meningkatkan layanan dasar bagi masyarakat Ngrayun.
“Mudah-mudahan dengan ngantor di sana semua aspirasi masyarakat bisa kami tampung dan diselesaikan perlahan-lahan,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menekankan bahwa upaya yang dilakukan di Ngrayun tidak hanya sebatas perbaikan infrastruktur jalan, tetapi juga peningkatan fasilitas kesehatan. “Kami tidak hanya bangun jalan, kami juga bangun puskesmas yang setara dengan RS,” terangnya.
