Inilah Pengertian Muktamar NU Menurut KH Wahab Hasbullah, Mulai Biaya Hingga Tata Cara Pemilihan

- 23 Desember 2021, 22:59 WIB
KH Wahab Hasbullah
KH Wahab Hasbullah /

JURNAL NGAWI - Berikut penjelasan KH Wahab Hasbullah tentang Muktamar Nahdlatul Ulama, Biaya, hingga tata cara pemilihan pemimpin seperti yang diajarkan Rosululloh.

KH Abdul Wahab Chasbullah adalah salah seorang pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama. Dalam catatan KH Saifuddin Zuhri, dialah di antara para kiai membawa NU dari surau ke surau pada masa penjajahan Belanda.

Sebagai seorang pendiri sebuah organisasi, Kiai Wahab memahami betul tata cara berorganisasi dan menjalankannya secara detail yang dikemukakan dalam tulisan pada majalah Swara Nahdlatoel Oelama. 

Di antara yang dijelaskan Kiai Wahab adalah muktamar NU dan tata caranya yang terdokumentasi pada majalah Swara Nahdlatoel Oelama Nomor 2 tahun ke-4, tanpa tanggal dan tanpa tahun. 

Menurut dia, secara bahasa, muktamar itu sama dengan syura dan kongres. “Tiga ucapan ini maksud jadi satu (berkumpul orang banyak untuk merembuk apa pun),” tulisnya.

Adapun asal dalilnya asasnya umat Islam teristimewa ulamanya lantas memerlukan mengadakan kongres yaitu firman Allah dalam Al-Qur’an wa syawirhum fil amri. Lebih jelas lagi di dalam firman Allah pada Surat Syura: waalladziina istajaabuu lirabbihim wa-aqaamuu alshshalaata wa-amruhum syuuraa baynahum wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna. 

Dari firman Allah tersebut, wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna, menurut Kiai Wahab nyata sekali bahwa biaya muktamar itu mesti dari kedermawanan umat Islam. Memang, mengangkat agama itu mesti dengan tenaga dan harta benda. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah wa jaahadu bi amwalikum wa anfusikum dan firman Allah alladzina yu’minuna bilghaybi wa yuqimunash shalata wa mimma razaqnaahum yunfiqun. 

Sementara orang-orang atau penyelenggara muktamar harus dilihat dalam kemampuannya dalam menguasai ilmu fiqih. Kiai Wahab menegaskan: 

Halaman:

Editor: Zayyim Multazam Sukri

Sumber: nu.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah