Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Kini Sejauh 2,5 KM, ini Kata BPPTKG

19 Mei 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi - Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 24 April 2022. /Antara/Hendra Nurdiyansyah/

JURNAL NGAWI - Waspada peringatan untuk warga yang berada di sekitar Yogyakarta karena Gunung Merapi hari ini Kamis 19 Mei 2022 kembali mengeluarkan awan panas guguran.

Awan panas guguran kembali meluncur dari Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Kali ini, luncuran awan panas guguran dari Gunung Merapi tercatat sejauh 2,5 kilometer ke arah barat daya.

Awan panas guguran dari Gunung Merapi itu terjadi Kamis 19 Mei dini hari sekitar puku 01.59 WIB.

Baca Juga: Tanpa Asnawi Timnas Indonesia U-23 Bakal Gunakan 3 Bek Lawan Thailand, Adu Taktik STY vs Polking

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 42 mm dan durasi 181 detik," ujar Hanik, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan BPPTKG mulai pukul 00.00 WIB hingga 6.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali ke arah barat daya sejauh 2.000 meter.

Kemudian tercatat pula, Gunung Merapi mengalami gempa awan panas guguran satu kali dengan amplitudo 42 mm selama 181 detik.

Baca Juga: Perjalanan Karir Sepakbola Irfan Jauhari dari Ngawi untuk Timnas Indonesia Striker Kesayangan Shin Tae Yong

39 kali gempa guguran dengan amplituto 3-44 mm selama 34-150 detik, 5 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-3 mm selama 4-6 detik.

Dan 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-60 mm selama 9-11 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya.

Lokasi tersebut meliputi, Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Tidak hanya itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi juga bisa berdampak ke area di sektor tenggara, seperti Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Baca Juga: Klasemen Cabor Futsal SEA Games; Vietnam Menang Besar, Indonesia Tak Akan Dapatkan Medali Emas Karena ini

"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," kata Hanik Humaida.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler