Makna Malam Tirakatan di Malam 17 Agustus atau HUT RI, Jadi Budaya dan Bentuk Nasionalme Masyarakat

8 Agustus 2022, 09:41 WIB
Ilustrasi malam Tirakatan /Pemprov Jateng

JURNAL NGAWI - Dalam sebuah jurnal penelitian oleh Wildan lmaduddin Muhammad yang diunggah pada melalui jurnal Al Qalam v. 35, n. 2, p. 297-314, dec. 2018, menjelaskan bahwa perayaan HUT RI di Indonesia sangat beragam dilaksanakan.

Salah satu bentuk peringatan yang ada di Indonesia untuk merayakan hari Kemerdekaan adalah dengan malam tirakatan atau malam pitulasan, khususnya di daerah Yogyakarta. Malam tirakatan merupakan bentuk akulturasi dari tradisi Muslim di Indonesia.

Artikel Wildan menjelaskan lebih lanjut tentang malam tirakatan sebagai sebuah akulturasi antara tradisi ritual keagamaan dengan rasa nasionalisme. Dari penelitian ini diketahui bahwa Muslim Indonesia memegang teguh nilai tradisi toleransi dan nasionalisme.

Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Sederhana, Acara Sambutan Kepala Desa dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI

Merayakan hari kemerdekaan merupakan salah satu simbol penghargaan warga negara terhadap Negaranya. Di beberapa wilayah negara termasuk Indonesia, perayaan tersebut rutin dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh warga, dengan cara formal maupun informal.

Secara formal pemerintah Indonesia dari tingkal daerah hingga pusat melaksanakan perayaan Kemerdekaan dengan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus.

Sedangkan dalam perayaan non-formal warga masyarakat melaksanakan peringatan Kemerdekaan dengan berbagai cara seperti lomba panjat pinang dan lain sebagainya.

Baca Juga: Potret Euforia HUT RI ke 77, Lomba Voli Antar RT Dimana-Mana, Contohnya di Desa Latukan Karanggeneng Lamongan

Setelah berbicara tentang tradisi dan nasionalisme Indonesia khususnya yaitu praktik ritual malam tirakatan.

Malam tirakatan seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, adalah tradisi untuk merayakan Hari Kemerdekaan di Indonesia, khususnya masyatakat yang memegang adat dan budaya Jawa.

Secara seremonial, tidak ada perbedaan mendasar antara malam tirakatan dan agenda lainnya kecuali tema agenda.

Biasanya setiap agenda di Indonesia, untuk acara seremonial ada pembukaan, sambutan, agenda utama, dan penutup.

Baca Juga: Contoh Teks Sambutan dan Pidato Ketua Panitia HUT RI ke 77 2022, Mukodimah hingga Laporan Anggaran Kegiatan

Untuk isi acara yaitu di buka dan ataupun di tutup biasanya dengan doa atau do'a dengan membaca basmalah.

Sedangkan sambutan selamat datang, disampaikan oleh kepala sebuah organisasi atau ketua panitia.

Dan agenda inti malam tirakatan yaitu berjaga sepanjang malam di sebuah lokasi, yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.

Namun seperti yang telah uraikan sebelumnya, ada unsur agama khususnya malam tirakatan di Indonesia.

Jadi untuk malam tirakatan, dapat disimpulkan umum ditemukan sebagai agenda untuk merayakan Hari Kemerdekaan juga.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler