JURNAL NGAWI - Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Kyai Said Aqil Siroj raih suara terbanyak sehingga berhak lolos ke penjaringan bakal calob Ketua Umum PBNU.
Informasi yang dihimpun jurnalngawi-pikiranrakyat.com, penjaringan bakal calon Ketum PBNU telah dilakulan Jumat (24/12) dini hari dalam sidang pleno ke 4 Muktamar NU ke 34 Lampung.
Sebanyak 558 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) menggunakan hak suara dalam penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca Juga: KH Miftachul Akhyar Bersedia Melepas Jabatan di MUI Selepas Terpilih Jadi Rais Aam PBNU
Para muktamirin itu menggunakan hak suaranya dengan cara menulis nama bakal calon yang di usung dalam secarik kertas.
Hasilnya, Gus Yahya mengumpulkan suara terbanyak dengan 327 suara. Unggul jauh dari petahana Kyai Said Aqil Siroj di posisi kedua dengan meraih 205 suara.
Di tempat ketiga, As'ad Said Ali mengantongi 17 suara, Marzuqi Mustamar 2 suara, Ramadhan Buayo 1 suara, abstain 1 suara, dan 1 suara batal sehingga hanya 552 suara atau berkurang 6 suara dari total 558 muktamirin yang menggunakan hak suara.
Baca Juga: KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU 2021-2026, Rais Aam Fokus Pada Pengembangan NU
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, maka yang dinyatakan lolos sebagai calon ketua umum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Said Aqil karena sukses mengumpulkan lebih dari 99 persen suara.