JURNAL NGAWI – Ketua Umum PBNU terpilih KH Yahya Cholil Staquf atau terkenal dengan Gus Yahya menjelaskan dua agenda besar PBNU memasuki abad ke dua Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama tahun ini sudah memasuki usia 95 tahun dimana organisasi islam terbesar di Indonesia itu didirikan. Hampir satu abad usia organisasi yang didirikan oleh Hadrotusyaikh KH Hasyim Asy'ari itu.
Maka, pada muktamar NU ke 34 di Lampung kemarin mengambil tema Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Sedangkan, KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Rais Aam PBNU.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, Gus Yahya menjelaskan dua agenda besar PBNU dalam menyambut abad ke dua usia NU.
Baca Juga: Inilah Profil 9 Ahwa yang Terpilih dalam Muktamar NU 34 di Lampung
“Sebetulnya yang dimaksud adalah bahwa di dalam menyongsong abad kedua NU, kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar. Pertama, membangun kemandirian warga. Kedua, meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” ujar Gus Yahya dalam acara penutupan Muktamar ke-34 NU di UIN Raden Intan, Bandarlampung, Jumat (24/12) seperti dikutip dari website resmi nu.or.id.
Kemudian, Gus Yahya menjelaskan maksud dari dua agenda besar tersebut. Pertama NU perlu melakukan pengembangan di bidang ekonomi rakyat, pendidikan, dan layanan-layanan kesehatan.