Hari Valentine, Sejarah Panjang Bermula dari Zaman Athena Kuno hingga Kini Menjadi Hari Kasih Sayang

- 14 Februari 2022, 07:13 WIB
Cokelat dan mawar jadi kado favorit di hari Valentine
Cokelat dan mawar jadi kado favorit di hari Valentine /Pexels.com/Alleksana/

JURNAL NGAWI - Hari valentine menilik berbagai sumber yang ditemukan, bermula dari sebuah masa kerajaan Athena Kuno.

Pada masa itu, pertengahan bulan Februari menjadi sebuah masa-masa penuhnya rasa cinta dan kesuburan bagi seseorang yang mengingkan keturunan.

Hal itu sesuai dengan kalender Athena Kuno dipercaya pada periode pertengahan Januari hingga pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Baca Juga: Profil dan Biodata Thiago Silva, Pemain yang Besar di AC Milan dan Kini Jadi Bek Veteran Chelsea

Hampir serupa, di Roma kuno pada tanggal 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus untuk dewa kesuburan.

Setelah masa tersebut, kemudian di era abad ke-4, disebut sebagai Hari Raya Gereja.
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), perayaan Valentine identik dengan seoang bernama Valentinus.

Nama Valentinus sendiri juga masih menyisakan misteri, karena bakal ada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda, yaitu seorang pastor di Roma, seorang uskup Interamna (modern Terni), dan seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Baca Juga: Bahaya Menggunakan Vape atau Rokok Elektrik, Bagi Wanita Akibatkan Gengguan pada Janin

Paus Gelasius I pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.

Halaman:

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah