Wisata Religi Gunung Tidar: Mengungkap Sejarah, Mistik, dan Jejak Islam di Magelang

- 29 Mei 2024, 15:00 WIB
Terletak di Desa Magersari, makam ini dikenal dengan pesona keindahannya. Syeikh Subakir dikenal dalam cerita rakyat sebagai ulama yang membawa batu hitam untuk meredam amukan makhluk halus di Gunung Tidar.
Terletak di Desa Magersari, makam ini dikenal dengan pesona keindahannya. Syeikh Subakir dikenal dalam cerita rakyat sebagai ulama yang membawa batu hitam untuk meredam amukan makhluk halus di Gunung Tidar. /

Upaya ini menghadapi rintangan besar karena harus berhadapan dengan Sabdo Palon Mbah Semar, penguasa alam gaib di tanah Jawa. Setelah melalui perjuangan yang sengit, Syekh Subakir berhasil menaklukkan Mbah Semar dengan menancapkan batu di puncak Gunung Tidar, yang kemudian dikenal sebagai Tumbal Pakuning Tanah Jawa. Dengan ini, Syekh Subakir membuka jalan untuk dakwah Islam di tanah Jawa.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Religi di Demak, Menelusuri Jejak Spiritual di Kota Wali

Selain berperan sebagai penyebar agama, hubungan Syekh Subakir dengan Walisongo juga didasarkan pada silsilah yang sama. Tak heran jika makam Syekh Subakir di Gunung Tidar dianggap setara dengan makam-makam Walisongo yang lebih dahulu populer.

Para peziarah yang datang ke Gunung Tidar berharap dapat mengambil kebaikan dan keberkahan dari makam waliyullah ini. Makam Syekh Subakir, yang terletak di Kebun Raya Gunung Tidar, terbuka selama 24 jam bagi para peziarah.

Gunung Tidar bukan hanya sebuah bukit di tengah kota, tetapi juga simbol dari sejarah, spiritualitas, dan warisan budaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Kehadiran Syekh Subakir dan cerita di balik Gunung Tidar menambah kekayaan sejarah Jawa, menjadikannya salah satu situs penting yang terus dijaga dan dihormati hingga saat ini.***

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah